Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Om Hen adalah Ayah dalam Karier Rahmad Darmawan

Kompas.com - 05/03/2017, 19:19 WIB
Ferril Dennys

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Pelatih Rahmad Darmawan berduka atas meninggalnya pelatih Persija Jakarta pada era 1980 dan 1990-an, Sugih Hendarto (83), pada Minggu (5/3/2017) dini hari WIB.

Bagi Rahmad Darmawan, Sugih Hendarto adalah sosok yang sangat berjasa dalam kariernya sebagai pemain dan pelatih.

"Beliau di mata saya adalah guru, mentor, dan  ayah dalam karier sebagai pemain dan pelatih," kata RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan, kepada Kompas.com, Minggu sore.  

Menurut RD, Om Hen, sapaan akrab Sugih Hendarto, adalah sosok yang konsisten dalam mengajarkan satu hal penting dalam sepak bola , yaitu meningkatkan kualitas teknik dan skill setiap pemain.

"Menurut beliau, dengan tehnik dan skill baik, seorang pemain akan mampu mengatasi semua kesulitan di lapangan," tutur pelatih yang saat ini membesut T-Team tersebut.  

Hal lain yang patut dicontoh dari Om Hen, lanjut RD, adalah selalu bersikap untuk positive thinking dalam menerima hal apa pun.

"Yang hebat adalah beliau terus mengabdikan dirinya untuk sepak bola sampai usia lanjut hingga akhirnya dipanggil Mahakuasa," tutur RD.

 

Duka cita mendalam atas wafatnya Bp. Sugih Hendarto. Pelatih Persija era 1980-1990an... Selamat Jalan Om Hen.. #Persija

A post shared by Persija Jakarta (@persijajkt) on Mar 4, 2017 at 7:24pm PST


Kontribusi Om Hen untuk sepak bola Indonesia memang tidak luntur meski dia sudah memasuki usia senja.

Laki-laki kelahiran 21 Februari 1934 itu dikenal sebagai sosok yang peduli dengan perkembangan pemain muda.

Om Hen diketahui menjadi pelatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) Menteng Yunior yang biasa berlatih di di Lapangan Aldiron, Pancoran, Jakarta.

"Apa yang saya lakukan hanyalah hal kecil, melatih anak-anak. Namun, saya harap bisa dicontoh pelatih-pelatih lain," kata Om Hen, semasa hidupnya.

Hal penting yang dilakukan tanpa pamrih itu membuat Om Hen dianugerahi Lifetime Achievement Award pada Anugerah Olah Raga Indonesia (AORI) 2013 dari Tabloid BOLA. Pengabdian dia untuk sepak bola Tanah Air patut dijadikan contoh.

Di level klub, jasa Om Hen buat Persija juga tidak sedikit. Dia memberikan perubahan signifikan saat tim berjulukan Macan Kemayoran itu.

Pada 1980-an, Persija  memasuki periode buruk. Bahkan, pada 1985 tim ibu kota nyaris terdegradasi.

Di tangan Om Hen, Persija  mengalami peningkatan performa yang signifikan. Bersama dia, Macan Kemayoran bangkit dan sukses menembus final kompetisi perserikatan pada 1998.

Akan tetapi, pada partai puncak, Persija harus mengakui kemenangan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 dalam laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com