BOGOR, KOMPAS.com - Pelatih Rahmad Darmawan berduka atas meninggalnya pelatih Persija Jakarta pada era 1980 dan 1990-an, Sugih Hendarto (83), pada Minggu (5/3/2017) dini hari WIB.
Bagi Rahmad Darmawan, Sugih Hendarto adalah sosok yang sangat berjasa dalam kariernya sebagai pemain dan pelatih.
"Beliau di mata saya adalah guru, mentor, dan ayah dalam karier sebagai pemain dan pelatih," kata RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan, kepada Kompas.com, Minggu sore.
Menurut RD, Om Hen, sapaan akrab Sugih Hendarto, adalah sosok yang konsisten dalam mengajarkan satu hal penting dalam sepak bola , yaitu meningkatkan kualitas teknik dan skill setiap pemain.
"Menurut beliau, dengan tehnik dan skill baik, seorang pemain akan mampu mengatasi semua kesulitan di lapangan," tutur pelatih yang saat ini membesut T-Team tersebut.
Hal lain yang patut dicontoh dari Om Hen, lanjut RD, adalah selalu bersikap untuk positive thinking dalam menerima hal apa pun.
"Yang hebat adalah beliau terus mengabdikan dirinya untuk sepak bola sampai usia lanjut hingga akhirnya dipanggil Mahakuasa," tutur RD.
Kontribusi Om Hen untuk sepak bola Indonesia memang tidak luntur meski dia sudah memasuki usia senja.
Laki-laki kelahiran 21 Februari 1934 itu dikenal sebagai sosok yang peduli dengan perkembangan pemain muda.
Om Hen diketahui menjadi pelatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) Menteng Yunior yang biasa berlatih di di Lapangan Aldiron, Pancoran, Jakarta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.