Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Pemain Indonesia yang Jual Sepatu Emas demi Pengobatan

Kompas.com - 27/02/2017, 21:43 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com — Betapa pilu kisah eks striker Persibat Batang, Hapidin. Dia berniat menjual sepatu emas miliknya demi biaya pemulihan cedera.

Penghargaan itu diraih Hapidin setelah menjadi pencetak gol terbanyak pada kompetisi Divisi Satu musim 2014.

Persibat juga diantarkan promosi ke kasta di atasnya bersama Cilegon United ketika itu.

Karier Hapidin di lapangan hijau terhenti akibat cedera parah. Ironisnya, pihak klub malah lepas tangan dalam pemulihan kondisi sang pemain.

"Mereka hanya membiayai operasi sebanyak satu kali, sedangkan operasi yang saya jalani ada tiga kali," kata Hapidin kepada TribunJatim.com.

Tanpa sokongan klub, Hapidin pun mengalami kendala finansial untuk merampungkan terapi. Tak ayal, dia rela menjual sepatu emasnya.

 

A post shared by hapidin_7 (@hapidin_7) on Feb 15, 2017 at 4:42pm PST

"Mau dijual tetapi bukan emas asli. Mau dilelang atau digadaikan apa ada yang mau. Butuh uang buat terapi cedera ankle," tulis Hapidin di Instagram miliknya.

Curahan Hapidin tidak cuma sampai di situ. Berkali-kali, dia memamerkan sejumlah penghargaan yang pernah direngkuhnya.

Bahkan, melalui ceritanya di Instagram, Hapidin diketahui memiliki hubungan dengan pemain tim nasional Indonesia, Andik Vermansah.

Keduanya sempat menjadi lawan tanding dulu, dan bertemu saat menjalani terapi cedera kini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com