Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2017, 23:08 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

Hamzah Ghufroni (menggiring bola) saat dipercaya tampil sebagai striker Persegres Gresik United dalam laga uji coba.
GRESIK, KOMPAS.com – Skuad Persegres Gresik United menggelar tes VO2 Max di Stadion Petrokimia, Gresik, Jumat (24/2/2017) sore. Agenda ini dilakukan sebelum tim uji coba kontra akademi Wahana Cipta Pesepakbola (WCP) di tempat yang sama.

Hasilnya, dua pemain muda tim Laskar Joko Samudro yang sama-sama mempunyai posisi sebagai striker, Ghufroni dan Komaruddin, mencatatkan nilai terbaik. Ghufroni di posisi pertama dengan nilai 14, dilanjutkan dengan Komaruddin di tempat berikutnya dengan nilai 13,10.

“Kalau dalam level VO2 Max, nilai Ghufroni sama dengan sekitar 61,1. Dan ini nilai yang sangat bagus. Karena Patrick (da Silva) saja mencatat nilai 13, atau sama dengan standar pemain asing yang diperbolehkan bermain di Indonesia,” tutur asisten pelatih Persegres Pudji Handoko.

Jajaran pelatih tim Laskar Joko Samudro juga menilai, tes VO2 max memang cukup penting untuk dilakukan. Sebab, tes tersebut untuk bisa melihat sejauh mana kesiapan kondisi fisik para pemainnya jelang menghadapi kompetisi Liga 1 2017.

“Ada beberapa tahapan tes yang kami lakukan dalam agenda ini, mulai lari hingga beberapa ujian fisik lain,” ucap dia.

Hanya saja tidak semua pemain Persegres ambil bagian dalam agenda tersebut. Ada tiga pemain yang absen dengan alasan berbeda, yakni I Gusti Rustiawan, Arsyad Yusgiantoro, serta Choi Hyun-yeon.

“Untuk Gusti tidak bisa ikut karena masih cedera, Arsyad belum kembali dari seleksi timnas tahap pertama, sedangkan Choi masih berada di kampung halamannya di Korea Selatan usai libur dari Piala Presiden,” ujar Pudji.

Selepas menjalani tes, para pemain kemudian masih diuji dalam pertandingan menghadapi skuad WCP berdurasi 3x30 menit di tempat yang sama. Meski dalam kondisi terlihat letih, namun para pemain tim Laskar Joko Samudro mampu meraih kemenangan 5-2.

Meskipun demikian, pelatih kepala Persegres Hanafi tampaknya kurang puas dengan penampilan anak didiknya. Dia menilai, masih banyak kesalahan mendasar yang dilakukan oleh para pemain.

“Saya melihat masih banyak yang harus dibenahi dari anak-anak, terutama hal yang mendasar adalah, para pemain lupa apa yang dipelajari saat latihan untuk diterapkan dalam pertandingan. Baru setelah kami tegur dari pinggir lapangan, mereka kemudian ingat lagi,” kata Hanafi.

Hanafi mengatakan, bakal bekerja keras mengatasi kekurangan tersebut secepatnya sebelum kompetisi dimulai. Apabila hal itu dibiarkan, skuad Persegres bakal menjadi bulan-bulanan para peserta lain saat kompetisi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jerman Juara Piala Dunia U17: Lempar Sepatu, Terima Kasih Indonesia

Jerman Juara Piala Dunia U17: Lempar Sepatu, Terima Kasih Indonesia

Internasional
Peluncuran Maskot Piala Asia 2023: Tarian Indonesia Bikin Bangga, Sajikan Lenggang Nyai dari Betawi

Peluncuran Maskot Piala Asia 2023: Tarian Indonesia Bikin Bangga, Sajikan Lenggang Nyai dari Betawi

Sports
Pengenalan Filosofi Baru Sepak Bola Jerman di Indonesia, Diikuti 150 Anak-anak

Pengenalan Filosofi Baru Sepak Bola Jerman di Indonesia, Diikuti 150 Anak-anak

Internasional
Hasil Final Syed Modi India International 2023: Berjuang 95 Menit, Dejan/Gloria Juara!

Hasil Final Syed Modi India International 2023: Berjuang 95 Menit, Dejan/Gloria Juara!

Sports
Hasil Liga 1: PSIS Semarang Vs PSS Sleman 1-0, Klub Radja Nainggolan Imbang

Hasil Liga 1: PSIS Semarang Vs PSS Sleman 1-0, Klub Radja Nainggolan Imbang

Sports
Kisah Relawan PD U17, Tantangan dengan Penonton Hingga Foto Bersama Shin Tae-yong

Kisah Relawan PD U17, Tantangan dengan Penonton Hingga Foto Bersama Shin Tae-yong

Internasional
IBL 2024: Terima Kasih West Bandits, Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo!

IBL 2024: Terima Kasih West Bandits, Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo!

Sports
Tanggapan Pelatih Jerman soal Piala Dunia U17 Digelar Setiap Tahun

Tanggapan Pelatih Jerman soal Piala Dunia U17 Digelar Setiap Tahun

Sports
Pembelajaran dari Piala Dunia U17 2023 demi Sepak Bola Tanah Air

Pembelajaran dari Piala Dunia U17 2023 demi Sepak Bola Tanah Air

Internasional
Hal Menarik dari Penganugerahan Gelar Piala Dunia U17 2023

Hal Menarik dari Penganugerahan Gelar Piala Dunia U17 2023

Internasional
Man United Keok, Ten Hag dan Martial Cekcok

Man United Keok, Ten Hag dan Martial Cekcok

Liga Inggris
BERITA FOTO Final Piala Dunia U17 2023: Jerman Juara, Mental Baja Panser Muda

BERITA FOTO Final Piala Dunia U17 2023: Jerman Juara, Mental Baja Panser Muda

Internasional
Jerman Juara Piala Dunia U17 2023, Perancis Kembali Sial di Final

Jerman Juara Piala Dunia U17 2023, Perancis Kembali Sial di Final

Internasional
David da Silva Buru 100 Gol di Liga 1, Beri yang Terbaik untuk Persib

David da Silva Buru 100 Gol di Liga 1, Beri yang Terbaik untuk Persib

Liga Indonesia
Milan Vs Frosinone: Assist Mike Maignan Tepat di Kaki, Sempurna

Milan Vs Frosinone: Assist Mike Maignan Tepat di Kaki, Sempurna

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com