Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luis Milla dan Kebingungan

Kompas.com - 24/02/2017, 07:20 WIB
Anju Christian

Penulis

Ilmu dari Cruyff coba ditularkan Milla pada seleksi pertama timnas. Ambil contoh saat skenario sepak pojok, eksekutor diminta melepaskan operan ke rekan terdekat, bukan mengirimkan bola langsung ke kotak penalti.

Perbedaan besar di antara Milla dan Guardiola adalah bagaimana cara menyampaikan pesan kepada pemain. Jangankan untuk berbicara bahasa lokal, menggunakan bahasa Inggris saja Milla tidak atau minimal belum mampu.

Alhasil, begitu banyak perantara dalam kehidupan Milla bersama Garuda. Saat menjalani aktivitas dengan publik, dia dibantu Bayu Eka Sari untuk alih bahasa dari Spanyol ke Indonesia.

Memasuki area teknis seperti sesi latihan di lapangan, Bayu jarang terlibat. Milla lebih banyak dibantu oleh Eduardo Perez.

Hampir setiap Milla berpindah posisi, Eduardo mengikuti. Tujuannya adalah menerjemahkan penuturan Milla dari bahasa Spanyol ke bahasa Inggris.

"Memang pemain dipaksa untuk memahami bahasa Inggris," kata Bayu kepada Kompas.com, Rabu (22/2/2017).

Inilah masalahnya. Tidak sedikit pemain kebingungan dengan instruksi dari Milla dan Perez. Maklum, tidak semua pemain timnas menguasai bahasa Inggris, apalagi Spanyol.

"Ada kesulitan ketika Milla berbicara dengan bahasa Spanyol, jadi kami membutuhkan waktu agak lama untuk memahaminya. Saya sendiri tidak mengerti," kata seorang pemain, Rabu (22/2/2017).

Padahal, tiga hari seleksi merupakan momen penting untuk 25 calon pemain timnas. Sungguh disayangkan apabila mereka gagal menunjukkan kemampuan terbaik hanya karena kegagalan komunikasi.

Bayangkan kalau hal serupa terjadi di lapangan pada SEA Games 2017, ketika Milla sangat mungkin harus mengambil keputusan cepat dan menyampaikannya kepada pemain.

Tanpa mengecilkan usaha Milla yang sudah coba mendekatkan diri pemain, PSSI sepatutnya mengevaluasi kendala bahasa di lingkungan timnas. Masih ada waktu pada dua tahapan seleksi, pemusatan latihan, dan sejumlah partai uji coba menjelang SEA Games.

Tak usah jauh-jauh belajar dari Guardiola, ada Ivan Kolev sebagai contoh paling dekat. Saat baru menangani timnas, Kolev sempat menggunakan jasa penerjemah karena tidak bisa berbahasa Inggris.

Hanya saja, kendala itu cuma berlangsung satu tahun. Pelatih asal Bulgaria itu memiliki kemauan belajar bahasa Indonesia.

Sebab, ada penuturan dari Pramoedya Ananta Toer berbunyi, “Tanpa mempelajari bahasa sendiri pun orang tak akan mengenal bangsanya sendiri.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com