Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/02/2017, 06:03 WIB
|
EditorAloysius Gonsaga AE

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional (timnas) U-19 Indonesia , Indra Sjafri kecewa saat menghadiri seleksi pemain untuk skuad Garuda Jaya di Jakarta. Dia mengeluhkan kondisi lapangan tempat seleksi pemain timnas U-19 yang berlumpur.

Bertempat di lapangan Wisma Aldiron, Jakarta Selatan, seleksi pemain timnas U-19 untuk wilayah Jakarta digelar pada Kamis (23/2/2017) siang hingga sore. Indra Sjafri memantau langsung proses seleksi yang dijalani oleh 33 pemain itu.

Para pemain tampak kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaik karena kondisi lapangan yang tak mendukung. Tanah yang berkubang membuat laju bola kerap terhenti.

Indra menilai proses seleksi seharusnya dilakukan di lapangan dengan kondisi yang lebih baik. Kendati demikian, ia enggan menyalahkan PSSI dan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jakarta.

"Saya berharap, kalau ada seleksi seperti ini diberikan lapangan yang lebih baik, apalagi di DKI. Saya hanya mengimbau. Apalagi, namanya seleksi, kasihan anak-anak tidak dapat bermain maksimal," ujar pria berumur 54 tahun tersebut.

"Ini bukan salah PSSI dan bukan salah Asprov, tetapi salah kita semua," tuturnya menambahkan.

Ketua Asprov PSSI Jakarta, Vivin Sungkono, yang juga berada di lokasi, mengatakan lapangan Wisma Aldiron terpaksa dipilih karena keterbatasan waktu. Ia pun mengakui bahwa kondisi lapangan memang buruk.

"Awalnya, mau digelar di GOR Ciracas, Jakarta Timur, tetapi sulit memesannya karena waktu mepet. Sementara itu, lapangan Banteng, Jakarta Pusat, tidak ada rumputnya. Lapangan yang izinnya bisa diurus dan dihubungi sewaktu-waktu cuma di sini," kata Vivin.

Untuk seleksi tingkat nasional akan dibagi dalam dua tahap, yakni pada 1-4 Maret dan 5-8 Maret 2017. Timnas U-19 diproyeksikan untuk berlaga pada Piala AFF U-18 2017 dan kualifikasi Piala Asia U-19 2018.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber JUARA


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+