Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Cetak Gol, Ezra Walian Bicara soal Kostum Timnas dan Mi Bakso

Kompas.com - 20/02/2017, 08:00 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah umpan mendatar dari sisi kiri meluncur ke kotak penalti Achilles 29. Berdiri tanpa kawalan, Ezra Walian melepaskan tembakan ke area atas gawang.

Lesakan Ezra membuat timnya, Jong Ajax, menang 3-2 pada partai lanjutan Eerste Divisie di Stadion Sportpark De Heikant, Jumat (17/2/2017).

Hasil itu mengokohkan Jong Ajax di posisi kedua klasemen dengan koleksi 53 poin dari 26 pertandingan. Ada selisih enam angka dengan VVV Venlo di puncak tabel.

 

A post shared by Ezra Walian (@ezrawalian) on Feb 18, 2017 at 4:03am PST

Satu hari setelah kemenangan Jong Ajax atau Sabtu (18/2/2017), Ezra membalas surat elektronik berisi sejumlah pertanyaan dari Kompas.com.

Calon pemain naturalisasi yang diproyeksikan untuk SEA Games 2017 itu membahas sejumlah kenangannya tentang Indonesia, mulai dari kostum timnas pertamanya, makanan paling nikmat, hingga sesama pemain berdarah Belanda-Indonesia, Stefano Lilipaly.

Berikut ini adalah petikan wawancara dengan Ezra Walian:

Hai Ezra, bagaimana perkembangan naturalisasi Anda?

Yang saya ketahui, otoritas berwenang masih memeriksa beberapa prosedur.

Apa alasan utama Anda ingin bermain untuk tim nasional Indonesia?

Jadi, saat masih berusia 12 tahun, saya sempat berlibur di Bali. Di sana, saya menyaksikan pertandingan semifinal dan final (Piala AFF 2010) melalui televisi. Indonesia kalah dari Malaysia.

Dari situ, saya berkata kepada diri sendiri, saya ingin membela Garuda. Kemudian, ayah saya memberikan seragam Garuda pertama. Karena kostum kandang terjual habis, saya membeli seragam berwarna putih hijau.

Beberapa waktu terakhir, apakah Anda pernah menyaksikan pertandingan timnas?

Saya menyaksikan beberapa pertandingan terakhir melalui laptop. Terasa menyenangkan menyaksikan mereka mencapai final (Piala AFF 2016). Garuda tampil sangat bagus, jadi sangat disayangkan kalah di final. Namun, saya harus berkata jujur bahwa Thailand adalah tim yang lebih baik.

Bagaimana perasaan Anda saat mendengarkan lagu "Indonesia Raya"?

Saya merasa begitu emosional. Air mata hampir menetes di mata saya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com