KOMPAS.com – Persegres Gresik United mewaspadai semangat tempur para pemain PSS Sleman, yang akan dihadapi dalam laga terakhir Grup A Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/2/2017) sore.
Tim Laskar Joko Samudro - julukan Persegres - enggan meremehkan kekuatan PSS yang akan bertanding di hadapan para pendukungnya.
“Soal teknik dan cara bermain anak-anak saya tidak khawatir. Yang justru agak sedikit saya khawatirkan adalah semangat luar biasa para pemain PSS di depan para pendukungnya," kata pelatih Hanafi, Selasa (14/2/2017).
"Dari dua pertandingan sebelumnya, mereka selalu tampil luar biasa di hadapan suporternya,” tuturnya lagi.
Semangat berlipat itulah yang ditengarai Hanafi membuat PSS mampu menahan imbang 0-0 Persipura Jayapura dan sempat unggul tiga gol saat menghadapi Mitra Kukar, walau akhirnya disamakan menjadi 3-3.
“Selepas lawan Persipura, kami tak henti-hentinya memompa semangat anak-anak untuk tidak gentar dan minder saat bertanding di hadapan pendukung tuan rumah. Hal itu juga menjadi test case awal sebelum berlaga di kompetisi resmi saat pertandingan away,” ucap dia.
“Semoga saja, spirit kemenangan atas Persipura Jayapura kemarin akan dapat dipertahankan oleh anak-anak, untuk dijadikan modal menghadapi PSS. Saya lihat anak-anak cukup siap, dan mereka sudah tidak sabar untuk menghadapi PSS,” ujar Hanafi.
Persegres sejauh ini telah mengumpulkan tiga poin. Sempat kalah dari Mitra Kukar, mereka lantas menang atas Persipura pada laga kedua.
Seperti halnya Hanafi, mantan pemain PSS yang kini telah berbaju Persegres, Dave Mustain, juga mengingatkan kepada rekan-rekannya untuk tidak menganggap remeh mantan timnya.
“Berhasil menahan imbang Persipura dan Mitra Kukar menjadi bukti bahwa PSS tidak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi, mereka akan bermain di kandang sendiri, Stadion Maguwoharjo,” kata Dave.
“Saya tahu benar seperti apa karena pernah menjadi bagian dari PSS. Dukungan para suporter\ membuat PSS sangat bersemangat dalam menjalani pertandingan. Namun saya lihat, rekan-rekan di sini juga sudah siap mental menghadapi tekanan itu,” tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.