Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangkan Pelatih Asal Malaysia, Metro FC Ingin Sejajar Arema

Kompas.com - 13/02/2017, 21:37 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Persekam Metro FC resmi mendatangkan pelatih asal Malaysia, Raja Isa bin Raja Akram Shah untuk mengarungi Liga 2 atau kompetisi di kasta kedua Liga Indonesia. Kehadiran Raja Isa diharapkan bisa membuat klub asal Malang itu sejajar Arema FC.

"Raja Isa bukan hanya sekadar pelatih. Dia juga sudah pernah menangani klub-klub besar," kata Bupati Malang, Rendra Kresna, di Pendopo Kabupaten Malang, Senin (13/2/2017).

Rendra mengatakan, tim berjulukan Macan Kembang itu sudah terlalu lama bermain di kompetisi kasta kedua. Untuk naik ke kompetisi kasta tertinggi, Rendra menyebutkan bahwa manajemen tim kekurangan dana.

Dengan keterbatasan itu, Renda sebelumnya tak pernah mematok target bagi Persekam Metro FC untuk menjadi juara. Namun,dia juga tidak ingin Metro FC terdegradasi.  

Berbeda dengan musim ini. Rendra menyebut Metro FC sudah siap untuk naik tingkat menjadi klub di kompetisi kasta teratas atau Liga 1 dan sejajar dengan rival satu daerah sekaligus "sang kakak, Arema FC.

"Alhamdulillah, sekarang kami tidak takut-takut lagi untuk mematok target ke Liga 1. Saya ingin Metro FC bermain bersama kakaknya di kasta teratas. Kalau dulu, saya tahan terus karena tidak punya duit," ucap Rendra.

Raja Isa resmi dikontrak selama dua musim oleh Metro FC. Dia pun langsung memasang target seperti yang diinginkan oleh pihak manajemen.

"Saya mau melihat Metro sama dengan kakaknya, Arema. Saya akan berusaha. Target saya (hal itu terjadi) adalah pada 2019," ujarnya.

Raja Isa bukan nama baru di persepakbolaan Indonesia. Sebelumnya, ia pernah bergabung bersama Persipura, PSM Makassar, Persiram Raja Ampat, PSMS Medan, dan Persijap Jepara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com