MALANG,KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Indonesia, Luis Milla, tidak hanya melihat sisi teknis dari pemain yang akan masuk ke timnya. Pelatih timnas asal Spanyol ini pun siap berkomunikasi dengan klub untuk memantau pemain pilihannya.
Pelatih berusia 50 tahun ini mengatakan itu saat berkunjung ke Malang. Sang pelatih menyaksikan pertandingan di Grup B Piala Presiden 2017 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (11/2/2017).
Menurut Milla, ada faktor lain yang menjadi pertimbangannya untuk menunjuk pemain yang layak atau tidak untuk membela timnas Indonesia. Faktor tersebut tidak lain adalah kepribadian pemain itu sendiri.
Karena itulah, Milla tidak hanya memantau pemain, tetapi juga melakukan komunikasi dengan pelatih di level klub.
”Scouting tidak hanya dilakukan saat Piala Presiden, tetapi kami akan ke klub agar mendapatkan pilihan yang terbaik. Kami akan komunikasi dengan pelatih klub untuk mengetahui kepribadian mereka di luar sepak bola,” ucap Milla.
Pertandingan grup B @piala_presiden 2017 dan kunjungan @Luismillacoach ke Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (11/2) untuk memantau pemain. pic.twitter.com/s8aD1hSP8A
— PSSI - FAI (@pssi__fai) February 11, 2017
Kepribadian pemain di luar sepak bola menurut Milla cukup penting. Dia tidak ingin melihat pemain secara instan karena kebutuhan di timnas adalah untuk jangka panjang. Apalagi, pemain yang menjadi bidikannya saat ini adalah pesepak bola U-23.
Mantan pelatih Real Zaragoza itu pun masih belum bicara soal pemain hasil pantauannya sekalipun sudah menyaksikan laga Arema FC kontra Persija dan Bhayangkara FC versus PS TNI.
”Kami masih belum bisa pastikan siapa yang terbaik sekarang. Karena ini adalah hari pertama scouting,” tuturnya.
Milla datang ke Malang tidak sendiri, dia ditemani oleh asisten pelatihnya, Miguel Gandia, Kepala Staf Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, dan Deputi Sekjen PSSI bidang Sepak Bola, Fanny Iriawan.
Setelah ke Malang, rombongan akan meninjau pertandingan di Grup 4 yang diadakan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Scouting dibagi menjadi dua tim yang dilakukan selama tujuh hari. Tim lain diisi Eduardo Perez dan Bima Sakti, keduanya merupakan asisten pelatih timnas.
Mereka mendapatkan tugas memantau pertandingan di Bandung, Sleman, dan Madura. (Ovan Setiawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.