Hadir langsung mendukung Juventus di Turin memang menjadi impian terdalam Husnul. Sudah belasan tahun dia menjadi penggemar berat Juventus.
"Saya pertama menyukai Juventus pada 1990-an. Pemain idola saya saat itu adalah Alessandro Del Piero," kata guru berusia 30 tahun itu.
"Namun, jangan salah. Saya suka pemain bukan karena tampang mereka, melainkan performa di lapangan," tutur Husnul.
Selain dari performa, Husnul juga menilai seorang pemain dari loyalitas ke tim dan sikapnya di luar lapangan.
"Saya suka Del Piero dan (Gianluigi) Buffon karena tetap loyal dengan Juventus. Saya salut mereka tetap bertahan meski Juventus sempat terlempar ke Serie B," ujar Husnul merujuk pada skandal Calciopoli.
Terbongkarnya skandal tersebut membuat Juventus kehilangan dua gelar juara yang telah diraih. Mereka pun harus memulai perjuangan dari Serie B.
"Saat itu, saya merasa sakit sekali. Bahkan, saya sampai menangis," tutur Husnul.
Tergelincirnya Juventus ke Serie B juga menambah kesulitan baru bagi Husnul. Lantaran tak ditayangkan di televisi, dia terpaksa memanfaatkan teknologi live streaming untuk menyaksikan tim kesayangannya bertanding.
"Saat itu, sudah pasti saya akan menonton via streaming. Bisa tiga pertandingan yang saya tonton dalam satu bulan," kata dia.