Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/01/2017, 07:02 WIB
EditorJalu Wisnu Wirajati

LONDON, KOMPAS.com - Arsene Wenger terancam terkena denda. Hal tersebut tak lepas dari sikap manajer Arsenal itu pada pertandingan kontra Burnley, Minggu (22/1/2017).

Pada menit-menit akhir laga, Wenger terlibat konfrontasi dengan wasit cadangan, Anthony Taylor. Dari laporan inspektur pertandingan, Wenger dianggap telah mengeluarkan kata-kata kasar kepada ofisial pertandingan.

Kegeraman Wenger itu terkait dengan penalti untuk Burnley. Apalagi, Arsenal juga sudah harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-65 karena Granit Xhaka mendapat kartu merah langsung dari wasit Jon Moss.

Seusai laga, Wenger memang sudah mengeluarkan permintaan maaf. Namun, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) tetap akan menindak sikap pelatih berjulukan Sang Profesor itu.

"Pada menit ke-92, terjadi insiden ketika Wenger mengeluarkan kata-kata kasar kepada wasit keempat," demikian tulis pernyataan resmi FA.

"Selain itu, dia juga keluar dari area tekniknya, tetap berada di lorong pemain (ketika diminta ke tribune), dan melakukan kontak fisik dengan wasit keempat."

FA masih akan menerima banding Arsenal. Wenger diperkenankan merespons dakwaan tersebut hingga Kamis (26/1/2017) pukul 18.00 waktu setempat atau tengah malam WIB.

Andai terbukti bersalah, Wenger terancam harus membayar denda. Selain itu, dia bisa saja bernasib seperti Alan Pardew pada 2012 yang harus bayar denda sekaligus larangan menemani timnya dalam dua laga.

Selain Wenger, FA juga masih menunggu respons dari pemain Sunderland, Papy Djilobodji. Dia didakwa melakukan tindakan tak sportif dengan mendorong wajah Darren Fletcher dengan tangannya saat Sunderland melawat ke kandang West Bromwich Albion, Sabtu lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+