Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Inggris di Piala Eropa 1992 Meninggal Dunia

Kompas.com - 12/01/2017, 21:33 WIB

KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Inggris pada Piala Eropa 1992, Graham Taylor, meninggal dunia pada Kamis (12/1/2017). Dia meninggal dunia dalam usia 72 tahun akibat serangan jantung.

"Kami mengumumkan bahwa Graham telah meninggal dunia di rumahnya pada pagi ini karena serangan jantung," demikian pernyataan resmi keluarga seperti dilansir dari The Guardian.

Sejumlah pihak langsung mengirim ucapan duka cita, di antaranya Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dan Watford, klub yang pernah dilatih Graham Taylor.

"Setiap orang di Watford berduka cita atas meninggalnya manajer paling sukses sepanjang sejarah klub. Kami mencintaimu, Graham Taylor," demikian kicau akun Twitter resmi Watford.

Graham Taylor lahir di Worksop pada 15 September 1944. Sepanjang karier profesionalnya sebagai pemain antara 1962 dan 1972, dia hanya memperkuat Grimsby Town dan Lincoln City.

Lincoln juga menjadi tempat pertama Taylor beralih profesi menjadi pelatih pada 1972. Setelah itu, dia mengabdi di Watford (1977-1987) lalu Aston Villa (1987-1990).

Taylor melegenda bersama Watford setelah mengantarkan klub tersebut menjuarai kasta keempat Liga Inggris pada 1977-1978 hingga menempati posisi kedua kasta teratas, Divisi I, pada 1982-1983, musim pertama setelah promosi.

Sukses mengantarkan Aston Villa menempati peringkat kedua Divisi I pada 1989-1990, Taylor lantas ditarik menjadi pelatih timnas Inggris menggantikan Sir Bobby Robson. Piala Eropa 1992 menjadi turnamen internasional pertama Taylor.

Namun, karier Taylor sebagai pelatih The Three Lions - julukan timnas Inggris - berakhir dengan berita minor. Dia gagal mengantarkan negaranya lolos ke putaran final Piala Dunia 1994 sehingga mundur pada 23 November 1993.

Taylor kemudian kembali menukangi klub, Wolverhampton Wanderers (1994-1995), Watford (1996-2001), dan Aston Villa (2002-2003). Setelah itu, dia beralih ke kursi manajerial dan komentator televisi.

Pada 2014, Watford menamai salah satu tribune di Stadion Vicarage Road dengan nama Taylor sebagai bentuk penghormatan.

Taylor meninggal dunia pada 12 Januari 2017 dan meninggalkan seorang istri dan dua orang putri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com