Meski performa tim besutan manajer Eddie Howe ini terkesan masih turun-naik, Bournemouth cenderung menjadi tim pengancam yang berbahaya saat menghadapi tim-tim populer.
Setidaknya, kiprah tersebut telah diperlihatkan oleh Bournemouth sepanjang Desember 2016. Jack Wilshere dan kawan-kawan mampu memang atas Liverpool dengan skor 4-3, tetapi kemudian kalah 3-2 dari Burnley.
Pekan berikutnya kembali menang atas klub beken sekelas tim juara bertahan Premier League, yaitu Leicester City, dengan skor 1-0. Akan tetapi, pada laga setelahnya kembali menuai kekalahan saat bertemu Southampton.
????
Preparation for @ChelseaFC. The best images from training.
? https://t.co/a70k02jdpS#afcb ???? pic.twitter.com/pUGEVZzpX0
— AFC Bournemouth ???? (@afcbournemouth) 23 Desember 2016
Lantas, apakah pertemuan dengan Chelsea sudah menjadi target besar bagi Bournemouth?
Howe menyatakan bahwa kemenangan atas Chelsea jelas bakal sangat menggembirakan bagi timnya.
Apalagi Howe tahu Chelsea tanpa diperkuat dua pemain pilarnya yang dianggap sangat berperan dalam meraih 11 kemenangan secara berurutan, yaitu Costa dan Kante.
"Kami harus mengejutkan Chelsea di kandang mereka sendiri. Namun, rasanya menarik juga jika kami tercatat sebagai klub yang menghentikan laju kemenangan Chelsea yang telah berjalan dalam 11 pertandingan," kata Howe.
Tantangan ini tentunya tidak boleh dianggap sepi oleh Chelsea. (Dedi Rinaldi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.