BARCELONA, KOMPAS.com - FC Barcelona sepakat membatalkan banding mereka kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) atas denda yang dijatuhi UEFA soal pengibaran bendera Estelada saat partai Liga Champions tahun lalu.
Pada Liga Champions 2015-2016, laga antara Barcelona dan Bayer Leverkusen di Stadion Camp Nou diwarnai pengibaran bendera Estelada (bendera Catalonia). Suporter tuan rumah juga menyanyikan lagu bertemakan kemerdekaan Catalonia.
Atas kejadian tersebut, UEFA menjatuhi denda sebesar 70.000 euro (Rp 974,8 juta) kepada Barcelona. Alasannya, UEFA tidak ingin unsur politik memasuki ranah sepak bola.
Barcelona pun bereaksi dengan denda itu. Mereka langsung mengajukan banding kepada CAS agar terhindar dari hukuman UEFA.
Namun, kubu Barcelona akhirnya sadar bahwa mereka telah menyalahi aturan UEFA. Alhasil, banding yang sempat mereka ajukan kepada CAS pun dibatalkan.
Barça and UEFA reach Esteladas pact https://t.co/pOOZYbXscJ
— SPORT English (@Sport_EN) December 19, 2016
UEFA pun mengapresiasi langkah yang dilakukan Barcelona. Dalam pernyataannya, badan tertinggi sepak bola Eropa itu menegaskan kebijakannya untuk melindungi sepak bola dari berbagai unsur politik.
"UEFA senang bahwa FC Barcelona telah menarik bandingnya dari CAS terkait denda yang dijatuhi oleh UEFA soal penampakan bendera Estelada pada dua partai Liga Champions bulan November 2015," demikian pernyataan UEFA, Senin (19/12/2016).
"UEFA tidak ingin pertandingan sepak bola digunakan untuk kepentingan demonstrasi politik."
Meski sudah ada imbauan dari UEFA, sebagian pendukung Barcelona tampaknya belum kapok. Buktinya, mereka masih mengibarkan bendera Estelada dalam sejumlah laga musim ini.
Penampakan bendera Estelada muncul pada pertandingan Liga Champions antara Barcelona dan Celtic di Stadion Camp Nou, 13 September 2016.
Bendera Estelada merupakan simbol pro-kemerdekaan Catalan. Mereka, para masyarakat Catalan, berharap bisa memerdekakan diri dari Spanyol.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.