Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Performa Heroik dari 3 Pemain Timnas Indonesia

Kompas.com - 18/12/2016, 08:35 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber JUARA

KOMPAS.com - Kegagalan timnas Indonesia mencetak gol berbanding lurus dengan pupusnya harapan merengkuh Piala AFF 2016. Meski begitu, tiga pemain skuad Garuda patut mendapat perhatian lebih pada laga final kedua.

Indonesia gagal menjuarai Piala AFF untuk kali pertama setelah dikandaskan Thailand dengan skor 0-2 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12/2016). Hasil tersebut menjadikan Tim Merah Putih kalah agregat 2-3.

Sebelumnya, pada leg pertama, Indonesia sebetulnya sukses mengalahkan Thailand dengan skor 2-1 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12/2016).

Tidak bisa dimungkiri bahwa kualitas Thailand memang setingkat di atas tim-tim Asia Tenggara lain.

Tak heran, perlawanan dari Boaz Solossa dan kolega sejak fase grup terasa membanggakan.


Sedikit membahas performa timnas pada final leg kedua, penampilan heroik Kurnia Meiga menjadi pemain yang patut dikedepankan.

Bagaimana tidak, pengawal mistar Arema Cronus menepis penalti top scorer turnamen, Teerasil Dangda, pada menit ke-80.

Penyelamatan yang sebetulnya menjadi momentum Indonesia untuk mencetak angka. Sayang, para pemain non-kiper seperti takut untuk menyerang.

Selain itu, pengambilan keputusan Meiga sepanjang laga terhitung sempurna. Dua kali kiper berusia 26 tahun itu menepis peluang emas Dangda.

Di tengah pro-kontra yang menggelayuti pemilihan Meiga sebagai kiper utama timnas Indonesia pada awal turnamen, dia sukses membuktikan bahwa pilihan pelatih Alfred Riedl tidak salah.

Performa Hansamu Yama juga boleh diacungi jempol. Pemain Barito Putera itu menjadi pemain dengan jumlah operan sukses terbanyak di timnas Indonesia.


Penampilan Hansamu di benteng pertahanan Indonesia terbilang lugas. Sembilan percobaan tackle-nya berhasil menemui sasaran.

Persentase duel udara Hansamu pun mengilap dengan mencapai angka sempurna, 100 persen. Tiga kali dia memenangkan duel udara dengan pemain lawan.

Catatan statistik Labbola juga menyebutkan Hansamu melakukan lima kali intersep, 10 halauan, dan satu blok.

Satu nama lain yang barangkali pantas masuk daftar tiga pemain dengan performa apik yakni Bayu Pradana.

Penampilan Bayu memang tidak terlalu terlihat dalam pertandingan ini. Maklum, posisi gelandang bertahan kerap terlupakan untuk dipuji.

Bayu berfugsi menjadi filter untuk serangan Thailand sepanjang laga. Paling tidak, Indonesia kini memiliki generasi baru gelandang bertahan yang bertipe sebagai pembagi bola.

Kekalahan kontra Thailand menjadi kali kelima kegagalan Indonesia pada partai final Piala AFF. Sebelumnya, skuad Garuda gagal di partai puncak pada edisi 2000, 2002, 2004, dan 2010.

Di samping itu, bekal Indonesia sebetulnya sudah terlihat buat Piala AFF 2018. Para pemain muda yang ada saat ini mungkin saja bakal merekah dua tahun mendatang. (Segaf Abdullah)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com