Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemajuan Indonesia dari 2 Pertandingan Kontra Thailand

Kompas.com - 17/12/2016, 15:58 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber JUARA

BANGKOK, KOMPAS.com - Partai Thailand versus Indonesia di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12/2016), adalah pertemuan ketiga di antara mereka pada Piala AFF 2016. Dalam sepasang duel sebelumnya, skuat Garuda mengalami peningkatan dalam beberapa aspek.

Indonesia datang ke Bangkok dengan bekal kemenangan 2-1 pada final pertama di Bogor (14/12/2016).

Hasil tersebut memperbaiki rapor Tim Garuda dibandingkan performa saat ditekuk Thailand pada laga perdana di fase grup (2-4).

Apa saja aspek yang berhasil direparasi Indonesia guna membalas kekalahan itu? Secara mudah, bisa dilihat bahwa Hansamu Yama cs sukses memperkuat pertahanan.

Mereka bermain lebih kompak buat menutup celah dan membatasi pergerakan pemain Thailand. Penurunan angka kebobolan dari 4 gol menjadi satu gol saja membuktikan peningkatan dalam segi defensif.

Saat kalah di fase grup, hanya 50 persen upaya tackle pemain Indonesia yang sukses (16 kali dari 32 percobaan).

Pemain Indonesia juga hanya mencatat 17 kali intersep atau memutus aliran bola dari lawan, dan 22 kali sapuan.

Kiper Kurnia Meiga tak melakukan penyelamatan berarti. Jumlah kebobolan 4 gol sempat membuat sang penjaga gawang dalam sorotan tajam.

Ketika meladeni musuh yang sama di final pertama, kepercayaan diri awak Garuda seperti menguat berlapis-lapis.

Rapor cuma kemasukan satu gol di Stadion Pakansari tercipta karena statistik yang membaik soal aspek defensif.

Indonesia melakukan upaya tackle lebih efektif dengan rasio kesuksesan 70 persen (29 kali dari 41 percobaan).

Skuad Garuda juga mencatat 22 intersep, 24 clearance, dan Kurnia Meiga menyumbang 2 aksi penyelamatan.

Peningkatan lain adalah akurasi dalam kiriman umpan silang, dari 16 persen saja ke 21 persen. Ihwal ancaman crossing ini sudah diwaspadai pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang.

"Kami berbuat kesalahan pada final pertama. Kami mesti lebih waspada dengan bola-bola udara pemain Indonesia," ucapnya.

Adapun aspek yang tak mengalami perubahan berarti di skuat Indonesia dalam dua pertemuan sebelumnya versus Thailand adalah penguasaan bola (39-40 persen) serta akurasi operan total (68 persen).

Sepertinya, kelemahan dalam menguasai jalannya laga bukan masalah pelik, selama Tim Garuda mempertahankan efektivitas permainan seperti yang diperlihatkan sampai laga puncak. (Beri Bagja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber JUARA


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com