Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riedl: Cedera Andik Menjadi Pukulan bagi Tim

Kompas.com - 16/12/2016, 19:05 WIB
Anju Christian

Penulis

Laporan Anju Christian dari Bangkok, Thailand

BANGKOK, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Alfred Riedl, menyatakan bahwa cedera Andik Vermansah menjadi pukulan buat timnya.

Andik mengalami sobek di otot ligamen saat Indonesia menang 2-1 atas Thailand pada partai final pertama Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12/2016). Dia harus beristirahat antara tiga hingga enam pekan.

Artinya, pemilik nomor kostum 21 itu harus absen saat Indonesia melakoni partai final kedua di Stadion Rajamangala, Sabtu (19/12/2016).

Buat Riedl, cedera Andik menyulitkan skema permainan timnya. Terlebih lagi, jauh sebelum itu, timnas juga kehilangan Irfan Bachdim.

"Cederanya Irfan, lalu Andik, terasa menyakitkan buat kami. Namun, pemain lain akan mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan kelasnya," tutur Riedl dalam jumpa pers di Hotel Emerald, Bangkok, Jumat (18/12/2016).

Seiring absennya Andik, Bayu Gatra bisa saja tampil untuk kali pertama pada Piala AFF 2016. Keduanya memang berperan sebagai sayap kanan.

Opsi lainnya, Zulham Zamrun digeser ke kanan seperti ketika masuk menggantikan Andik pada partai pertama. Pilihan mana yang diambil oleh Riedl?

"Saya akan memberitahukan kepada pemain terpilih terlebih dahulu sebelum menginformasikan kepada jurnalis," ucap Riedl.

Andik sendiri tetap dibawa ke Bangkok demi memberikan dorongan moral kepada pemain. Namun, belum bisa dipastikan apakah dia akan menduduki bangku cadangan atau tidak saat pertandingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com