Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Apa Artinya Susah Beli Tiket kalau Tak Boleh Masuk Stadion?"

Kompas.com - 15/12/2016, 18:45 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber Kompasiana


JAKARTA, KOMPAS.com - Di balik kemenangan Indonesia pada final pertama Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Rabu (14/12/2016), menyisakan kekecewaan bagi segilintir suporter.

Seorang member Kompasiana, Zulfikri Syatria, menumpahkan kekecewaannya dalam sebuah tulisan berjudul,"Apa Artinya Susah Payah Beli Tiket Kalau Tak Boleh Masuk Stadion?".

Tulisan yang dipublikasikan pada Kamis (15/12/2016) ditujukan Zulfikri untuk Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.

"Saya menjadi satu dari sekian banyak penonton yang gagal masuk ke dalam Stadion Pakansari, meski memiliki tiket asli. Kekecewaan tersebut bertambah karena kita semua sama-sama tahu, betapa sulitnya mendapatkan tiket tersebut, baik secara online maupun offline," tulis Zulfikri.

Zulfikri mengaku kekecewaannya semakin menjadi mendengar alasan pintu masuk yang tak kunjung dibuka. Panitia beralasan kursi di dalam stadion sudah terisi penuh.

Setelah tak bisa masuk ke stadion, Zulfikri memutuskan untuk berjalan menjauhi stadion mencari tempat untuk menyaksikan Boaz Solossa dan kawan-kawan berlaga.

"Tapi ada satu hal yang terus mengganjal pikiran saya. Di satu sisi saya yakin panitia penyelenggara tidak mungkin menjual tiket melebihi kapasitas dari stadion tersebut. Tapi mengapa bisa, stadion menjadi penuh sesak, sedangkan saya dan banyak orang lain gagal masuk meski memegang tiket pertandingan?", keluhnya.

"Kalau memang semua penonton yang berada di dalam stadion memiliki tiket, lantas bagaimana bisa, saya juga memegang tiket asli? Sementara itu, kalau beberapa diantara penonton yang bisa masuk ke dalam stadion tapi tidak memiliki tiket, lantas bagaimana bisa mereka melewati penjagaan panitia pelaksana dan aparat di pintu masuk?" tulisnya lagi.

Kejadian yang dialami Zulfkri dan suporter lainnya yang tidak masuk meskipun memiliki tiket mengundang perhatian dari Paguyuban Suporter Timnas Indonesia. 

"Alasan stadion penuh tersebut ternyata bohong. Ketika pertandingan sudah berjalan 20 menit, tiba-tiba  Pintu 8 terbuka banyak orang berbondong-bondong masuk, pihak panitia, polisi, dan TNI yang melihat kejadian tersebut diam saja. Kenapa bisa begitu?" kata PSTI dalam pernyataan sikapnya.

PSTI menilai apa yang terjadi tidak seusai dengan pernyataan Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edy Rahmayadi di media massa bahwa tiket dicetak sesuai dengan jumlah tempat duduk.

"Tapi suporter yang sudah membeli tiket tidak bisa masuk dan dibiarkan begitu saja tanpa penjelasan. Ke mana PSSI dan panitia? Sebagai induk organisasi, sepak bola PSSI harus bisa menjelaskan hal ini," sambung PSTI dalam pernyataanya.

Demi dapat menyaksikan dan mendukung Timnas Indonesia bermain, PSTI menilai para suporter sudah rela berjibaku antre dari malam sampai siang dan siap berdesak-desakan untuk mendapatkan tiket.  Semangat kami ini sama sekali tidak dianggap oleh PSSI dan panitia.

"Kami para suporter tidak minta imbalan atau penghargaan dari PSSI dan panitia. Kedepannya kami  hanya minta kepada PSSI, tolong perlakukan para suporter ini sebagai manusia," tegas PSTI.

"Demi kejayaan sepakbola Indonesia di kancah internasioal, kami akan terus mendukung Timnas Indonesia dan mendorong PSSI untuk selalu membenahi diri, membersihkan organisasi agar semakin transparan dan bertanggung jawab," tulisnya.

Soal permasalahan ini, Ketua Panitia Pelaksana Lokal Yeyen Tumena mencoba meluruskan permasalahan ini.

"Ada beberapa faktor yang menyebabkan masalah itu terjadi. Saya menerima masukan dari bagian ticketing bahwa ada tiket palsu dan sebagian penonton mencoba masuk tidak sesuai dengan gerbang sesuai kategori," kata Yeyen saat dihubungi Kompas.com. 

PSSI memang mematok harga identik untuk kategori 3, Rp 100.000, dan tanpa nomor kursi. Hal ini mengakibatkan suporter banyak yang memilih bergerak ke tribune timur, padahal seharusnya mengisi tribune utara dan selatan di belakang gawang. 

Kompas TV Ucapan Selamat Jokowi dan JK bagi Timnas Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com