Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2016, 07:23 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com - Terdapat siklus unik di Piala AFF, terutama menjelang final. Fakta sejarah menyebutkan bahwa tim yang paling rajin menjebol gawang lawan hampir selalu menemui kegagalan dalam upaya merengkuh trofi juara.

Indonesia (1998, 2000, 2002, 2004, 2010), Thailand (2008, 2012), Malaysia (1996), dan Vietnam (2014) pernah terkena kutukan ini.

Pengecualian buat Singapura, yang berhasil menjuarai Piala AFF dengan predikat tim tertajam.

Khusus Indonesia, empat edisi yang disebut terakhir menghasilkan prestasi runner-up.

Dengan kata lain, Laskar Merah-Putih memiliki kecenderungan produktif setiap kali berkesempatan menjejak final pada masa lalu.

Anomali terjadi pada Piala AFF 2016, ketika Indonesia menembus final Piala AFF tanpa embel-embel tertajam.

Boaz Solossa cs "hanya" mengemas 10 gol (rata-rata dua gol per laga) dan kalah banyak dari Thailand (12 gol).

Rasio gol Indonesia bahkan termasuk paling rendah dibandingkan empat partisipasi terdahulu saat mencapai final Piala AFF, yakni 2000 (tiga gol per laga), 2002 (empat gol per laga), 2004 (3,5 gol per laga), dan 2010 (tiga gol per laga).

Di lain kubu, kecenderungan Thailand rupanya berbanding terbalik dari Indonesia.

Inilah kali ketiga Tim Gajah Perang melangkah ke final Piala AFF bermodalkan ketajaman yang melebihi pesaing-pesaing menjelang klimaks turnamen.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

MotoGP Mandalika 2023, Ada Parade Pebalap di Mataram

MotoGP Mandalika 2023, Ada Parade Pebalap di Mataram

Motogp
Persebaya Vs Persib, Josep Gombau Waspada Maung, Bukan David da Silva

Persebaya Vs Persib, Josep Gombau Waspada Maung, Bukan David da Silva

Liga Indonesia
Trofi Piala Dunia U17 2023 Akan Kunjungi 4 Kota di Indonesia

Trofi Piala Dunia U17 2023 Akan Kunjungi 4 Kota di Indonesia

Internasional
Dua Pertandingan Tandang Beruntun Jadi Ujian Persib Bandung

Dua Pertandingan Tandang Beruntun Jadi Ujian Persib Bandung

Liga Indonesia
Asian Games 2022: Indonesia Tambah Medali, Panjat Tebing Sumbang Emas dan Perunggu

Asian Games 2022: Indonesia Tambah Medali, Panjat Tebing Sumbang Emas dan Perunggu

Sports
FIFA Buka Opsi Kereta Cepat Jadi Transportasi Piala Dunia U17 2023

FIFA Buka Opsi Kereta Cepat Jadi Transportasi Piala Dunia U17 2023

Liga Indonesia
Asian Games 2022: Rahmat Erwin Abdullah Sumbang Emas Ke-5 Indonesia, Pecahkan Rekor Dunia!

Asian Games 2022: Rahmat Erwin Abdullah Sumbang Emas Ke-5 Indonesia, Pecahkan Rekor Dunia!

Sports
Man United Vs Galatasaray, Peringatan Sang Mantan untuk Setan Merah

Man United Vs Galatasaray, Peringatan Sang Mantan untuk Setan Merah

Sports
Borneo FC Sukses Kudeta Puncak Klasemen, Tantangan Terberat Dimulai

Borneo FC Sukses Kudeta Puncak Klasemen, Tantangan Terberat Dimulai

Liga Indonesia
Sejarah Rifda Irfanaluthfi Tembus Olimpiade 2024, dari Cedera hingga Pembuktian

Sejarah Rifda Irfanaluthfi Tembus Olimpiade 2024, dari Cedera hingga Pembuktian

Sports
Klasemen Medali Asian Games 2022: Indonesia Ungguli Singapura dan Malaysia

Klasemen Medali Asian Games 2022: Indonesia Ungguli Singapura dan Malaysia

Sports
MotoGP Mandalika 2023: Event Spektakuler yang Menggerakkan Perekonomian Indonesia

MotoGP Mandalika 2023: Event Spektakuler yang Menggerakkan Perekonomian Indonesia

Motogp
Profil Jay Idzes: Calon Pemain Timnas Indonesia, Pilihan Utama di Liga Italia

Profil Jay Idzes: Calon Pemain Timnas Indonesia, Pilihan Utama di Liga Italia

Sports
Arema FC vs Borneo FC: Syarat Singo Edan untuk Raih Hasil Terbaik

Arema FC vs Borneo FC: Syarat Singo Edan untuk Raih Hasil Terbaik

Liga Indonesia
Jelang Jendela Transfer, Reaksi Pelatih Persib Soal Rumor Wiljan Pluim

Jelang Jendela Transfer, Reaksi Pelatih Persib Soal Rumor Wiljan Pluim

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com