Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Piala AFF, Djanur Sebut Indonesia Tak Perlu Merotasi Pemain

Kompas.com - 13/12/2016, 08:21 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman memberikan pendapat jelang duel timnas Indonesia vs Thailand. Dia berharap pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl tak melakukan banyak rotasi pemain.

Indonesia dan Thailand bertemu pada partai final Piala AFF 2016 yang berlangsung dalam dua leg. Indonesia lebih dulu menjamu Thailand di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12/2016), sebelum tandang ke Thailand pada 17 Desember nanti.

Menurut pelatih yang karib disapa Djanur itu, Indonesia harus mempertahankan susunan pemain ketika menang atas Vietnam pada leg kedua semifinal. Dalam laga itu Indonesia menahan tuan rumah 2-2 sehingga lolos ke final dengan agregat 4-3.

"Kalau menurut saya, lebih bagus mempertahankan line-up terakhir," ujar Djanur di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Senin (12/12/2016).

Menurut dia, rotasi tak perlu dilakukan lantaran para penggawa timnas punya waktu istirahat yang cukup lama sebelum melakoni laga final pertama.

"Yang diturunkan kemarin cukup bagus Manahati dan Bayu Pradana cukup kerja keras. Menurut saya tidak perlu (rotasi) karena jeda waktu juga cukup seminggu. Artinya memainkan pemain kemarin tidak ada masalah," ujarnya.

Pelatih kelahiran Majalengka itu memprediksi Indonesia bakal menghadapi situasi sulit. Sebab secara kualitas Thailand lebih diunggulkan.

Dengan situasi itu, lanjut Djanur, tim berjuluk The War Elephant akan lebih berani untuk mengontrol permainan.

Namun, Indonesia bukan tanpa peluang. Menurut Djanur, Thailand tetap memiliki titik lemah yang bisa dieksplorasi oleh Boas Solossa cs.

"Thailand akan lebih pede, kita sama seperti saat lawan Vietnam, kita perlu disiplin dan kerja keras. Artinya kita akan menghadapi situasi sulit. Berbeda dengan Thailand yang lebih enjoy dan satu sisi Thailand memang di atas angin," tutur pria 52 tahun itu.

Disinggung soal untung rugi sistem home dan away dalam laga final, Djanur menilai tim yang memainkan laga tandang akan lebih diuntungkan.

"Kalau menurut saya lebih diuntungkan tim yang main kandang belakangan. Away dulu akan lebih menguntungkan. Biasanya kita bisa menahan dulu saat main away, dan berbuat maksimal di kandang," ungkapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com