KOMPAS.com - Tim nasional (timnas) Indonesia patut mewaspadai striker Thailand, Teerasil Dangda, menjelang partai semifinal pertama Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12/2016).
Sebab, pemain berusia 28 tahun itu memiliki rapor bagus khusus pertemuan kontra Indonesia. Dari empat perjumpaan, Teerasil mampu mencetak empat gol.
Pengalaman pertama Teerasil melawan Indonesia terjadi pada semifinal Piala AFF 2008. Saat itu, kedua tim melakoni duel di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) terlebih dahulu.
Di depan 70.000 suporter yang memadati SUGBK, Teerasil membuka skor saat laga baru berjalan enam menit. Memanfaatkan umpan lambung dari sisi kiri, dia menanduk bola ke pojok kiri atas gawang Indonesia.
Lesakan Teerasil menjadi satu-satunya yang terjadi pada laga pertama. Thailand menang 1-0 di Jakarta.
Pada pertandingan kedua di Stadion Rajamanggala, Teerasil tidak mencetak gol. Thailand tetap menjadi juara berkat kemenangan 3-1 secara agregat.
Kegagalan Teerasil membobol gawang Indonesia berlanjut saat kedua tim bertemu pada fase grup Piala AFF 2010. Saat itu, Indonesia meraih kemenangan 2-1 berkat dwigol Bambang Pamungkas.
Akan tetapi, pemain kelahiran Bangkok itu membayar kegagalannya enam tahun berselang, saat Thailand menang 4-2 atas Indonesia dalam partai pembuka Piala AFF 2016.
Teerasil menyumbangkan tiga gol untuk Thailand. Satu gol lainnya dicetak oleh Peerapat Notchaiya.
Hebatnya lagi, Teerasil memamerkan efektivitasnya sebagai seorang striker dalam laga ini. Menurut rekaman Labbola, tiga gol dicetak Teerasil hanya dengan tiga tembakan ke arah gawang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.