BANDUNG, KOMPAS.com - Tekad PS TNI untuk melepas predikat juru kunci kembali diuji. Anak asuh Suharto harus bertandang ke markas Persib Bandung, tim yang punya rekor tak pernah kalah saat bermain di kandang.
Duel keduanya akan tersaji pada pekan ke-33 Kompetisi Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/12/2016).
Pelatih PS TNI Suharto sadar misi sulit tengah dihadapi timnya. Dia pun mengaku mental anak asuhnya anjlok pascakekalahan 1-6 dari PBFC pekan lalu.
"Mungkin untuk mengatasi mental, memang secara psikis terganggu tetapi kami sudah coba mengajak mereka berdialog. Mungkin ini bisa mengatasi persoalan," tutur Suharto dalam jumpa pers di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kamis (8/12/2016).
Meski di atas kertas PS TNI tak diunggulkan, Suharto ogah menyerah. Menurut dia, dalam sepak bola semua bisa terjadi, termasuk mengalahkan Persib di hadapan pendukungnya sendiri.
"Kami tahu Persib sulit dikalahkan di kandang, selain memiliki kolektivitas tim yang baik. Tetapi kami juga sudah mengantisipasi permainan Persib. Terutama kami akan memeragakan permainan cepat dan pressure ketat, mungkin ini yang perlu kami lakukan besok," ucapnya.
Dia pun tak mengendurkan motivasi anak asuhnya untuk mencoreng rekor positif Persib selama bermain di kandang.
"Pada leg pertama kami kalah di Pakansari, tetapi kami akan mencoba mengembalikan apa yang pernah terjadi pada kami. Kami akan berupaya walaupun Persib berada di papan atas bukan berarti tidak bisa dikalahkan. Mudah-mudahan besok pemain kami bisa memberikan yang terbaik," ungkapnya.
Disinggung soal posisi klasemen, Suharto enggan lempar handuk. Dia pun menginstruksikan kepada pemainnya untuk bermain lepas tanpa beban.
"Kalau masalah beban, yang namanya tim bawah pasti punya beban, tetapi bagaimana kami menyiasatinya agar beban tak terlalu berat. Makanya kami ajak adik-adik PS TNI untuk lebih gembira dalam berlatih untuk mengatasi tekanan baik dari permainan Persib dan suporter," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.