Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gol Lilipaly, Kartu Merah Kiper Vietnam, dan Final Piala AFF

Kompas.com - 08/12/2016, 07:04 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

HANOI, KOMPAS.com — Indonesia berhasil melaju ke final Piala AFF 2016 setelah menahan imbang Vietnam 2-2 dalam laga semifinal leg kedua di Stadion Nasional My Dinh, Rabu (7/12/2016).

Indonesia mencapai final berkat keunggulan agregat 4-3 atas Vietnam. Tim Garuda meraih skor 2-1 saat partai leg pertama di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (3/12/2016).

Dua gol Indonesia pada laga leg kedua dicetak oleh Stefano Lilipaly dan eksekusi penalti Manahati Lestusen pada masa perpanjangan waktu, sedangkan dua gol tuan rumah dibukukan Vu Van Tanh dan Vu Minh Tuan.

Bagi Indonesia, kesuksesan menembus final merupakan yang pertama sejak Piala AFF 2010.

Sepanjang pertandingan, Vietnam tampil lebih mendominasi. Menurut statistik Labbola, Indonesia cuma menorehkan 27 persen penguasaan bola.

Selain itu, Vietnam juga mampu mencatatkan enam tembakan ke gawang dari sembilan percobaan. Hal itu membuktikan betapa derasnya arus serangan pasukan Nguyen Huu Tang.

"Vietnam bermain lebih baik, kami tampil bagus dalam bertahan meski kurang baik saat menyerang," ujar pelatih Indonesia, Alfred Riedl.

"Sebelumnya, tidak ada yang memperhitungkan kami bisa lolos sejauh ini. Kami berjuang demi meraih keberuntungan dan berhasil meraihnya," tutur dia.

Meski demikian, Indonesia justru sukses memecahkan kebuntuan lebih dulu saat babak kedua, tepatnya pada menit ke-54.

Gol pertama Indonesia ini dicetak oleh Lilipaly. Berawal dari umpan silang Boaz Solossa, kiper Vietnam, Tran Nguyen Manh, serta bek Tran Dinh Dong gagal mengantisipasi bola.

Kemudian, Lilipaly pun langsung menyambar bola ke dalam gawang Vietnam. Indonesia unggul 1-0 atas Vietnam.

Pada menit ke-76, Indonesia berada di atas angin lantaran kiper Vietnam, Tran Nguyen Manh, mendapatkan kartu merah.

Ia diusir karena menendang Bayu Pradana setelah terjadi kemelut di depan kotak penalti.

Namun, hal itu justru tidak menyurutkan semangat Vietnam. Buktinya, dengan 10 pemain, mereka bisa menyamakan kedudukan lewat Vu Van Tanh pada menit ke-82.

Gol berawal dari tendangan bebas dan kemudian disambar Vu Van Tanh lewat tendangan keras.

"Dalam pertandingan ini, kami mendapatkan beberapa peluang bagus, tetapi tidak bisa dimaksimalkan. Vietnam tim kuat dan tak kenal menyerah," kata Riedl.

Gol itu tentu melecut semangat tuan rumah. Memasuki masa injury time, Vietnam berbalik unggul 2-1 berkat sepakan keras Vu Minh Tuan.

Mendapatkan sodoran dari rekannya, Vu Minh Tuan lebih dulu memperdayai dua pemain belakang Indonesia, sebelum melepaskan tembakan keras ke sisi kanan gawang Kurnia Meiga.

Agregat pun menjadi imbang 3-3 dan bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Laga pun terpaksa dilanjutkan ke babak tambahan.

Pada fase babak tambahan, Indonesia mendapatkan penalti dari wasit setelah kiper pengganti Vietnam, Que Ngoc Hai, melanggar Ferdinand Sinaga di kotak terlarang.

Kesempatan ini tak disia-siakan Indonesia. Manahati Lestusen yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil melaksanakan tugasnya.

Bola sepakan Manahati mengarah ke tengah gawang Vietnam. Gol ini tercipta pada menit ke-96.

"Gol saya ini untuk masyarakat Aceh yang sedang mengalami musibah. Saya sebetulnya pilihan kedua setelah Boaz Solossa. Namun, karena Boaz (sudah) ditarik (keluar), jadi saya yang mengeksekusinya," kata Manahati.

Pada sisa waktu laga, Vietnam terus menyerang Indonesia. Namun, hingga pertandingan berakhir, kedudukan 2-2 tak berubah.

Indonesia pun lolos ke babak final dengan keunggulan agregat 4-3 atas Vietnam. Terakhir kali Indonesia mencapai partai puncak turnamen ini pada tahun 2010.

Kini, Indonesia pun tinggal menunggu pemenang laga semifinal lainnya, yakni antara Thailand dan Myanmar.

Pertandingan final akan digelar dua kali. Final pertama akan digelar pada 14 Desember dan kedua pada 17 Desember 2016.

"Kaget, Mas. Kemarin kami lolos semifinal saja luar biasa melihat grup kita kayak gitu," kata salah satu bek Indonesia, Fachruddin Aryanto.


Hasil pertandingan

Vietnam 2-2 Indonesia (Vu Van Tanh 82', Vu Minh Tuan 90'; Stefano Lilipaly 54', Manahati Lestusen 96') (agregat 3-4)

Vietnam (4-3-3): Tran Nguyen Manh; Truong Dinh Luat, Tran Dinh Dong, Que Ngoc Hai, Vu Van Thanh; Nguyen Trong Hoang, Luiong Xuan Truong, Dinh Thanh Trung (Pham Thanh Luong 74'); Nguyen Van Toan (Vu Van Toan 57'), Vu Minh Tuan, Le Cong Vinh, Nguyen Van Quyet (Nguyen Cong Phuong 69')
Pelatih: Nguyen Huu Tang

Indonesia (4-2-3-1): Kurnia Meiga; Beny Wahyudi, Hansamu Yama, Fachruddin, Abduh Lestaluhu; Manahati Lestusen, Bayu Pradana; Andik Vermansah (Dedi Kusnandar 88'), Rizky Pora, Stefano Lilipaly (Zulham Zamrun 85'); Boaz Solossa (Ferdinand Sinaga 72')
Pelatih: Alfred Riedl

Wasit: Fu Ming (China)


Statistik pertandingan (Labbola):

Penguasaan bola:
Vietnam: 73 persen
Indonesia: 27 persen

Operan sukses:
Vietnam: 771 operan
Indonesia: 226 operan

Tembakan tepat sasaran:
Vietnam: 7
Indonesia: 2

Tembakan melenceng:
Vietnam: 11
Indonesia: 5

Tembakan diblok:
Vietnam: 10
Indonesia: 0

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com