Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maluku dan Sepak Bola, Kisah Perantauan Singapura...

Kompas.com - 05/12/2016, 17:17 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

Penulis: Gonang Susatyo (Kontributor Juara.net)

KOMPAS.com - Berbicara soal sepak bola Maluku pasti tidak akan pernah bisa lepas dari Desa Tulehu. "Brasil-nya Indonesia", demikian julukan yang disematkan kepada wilayah di Maluku Tengah ini.

Tulehu dikenal luas sebagai desa penghasil pemain bola hebat. Sudah tak terhitung banyaknya lelaki asal Tulehu yang merantau bermain di berbagai klub di Indonesia dan tak sedikit pula yang berhasil menembus pintu tim nasional.

Namun, sepak bola Tulehu tidak hanya soal Ramdani Lestaluhu, Alfin Tuasalamony, Abduh Lestaluhu, Rizky Pellu, atau generasi sebelumnya macam Imran Nahumarury, Chairil Anwar Ohorella, atau bahkan Aji Lestaluhu, dan masih banyak lagi yang sudah berlabel nasional.

Para pesepak bola yang meninggalkan Tulehu tidak hanya bermain untuk klub-klub besar di kasta Liga Super Indonesia (LSI) maupun Divisi Utama. Namun, mereka juga menyebar di klub-klub kecil di seluruh Indonesia.

"Jangan sekadar bicara tentang klub besar di LSI. Di sini, ada banyak pemain yang memperkuat klub-klub di berbagai kota di Indonesia," ucap Rahel Tuasalamony, mantan gelandang Persebaya Surabaya pada 2000-an, saat mengajak BOLA berkeliling Desa Tulehu beberapa waktu lalu.

"Jangan salah, Anda bisa melihat mereka yang duduk-duduk atau bermain bola di jalanan itu pernah bermain di klub dan ikut kompetisi. Bila kontraknya tidak diperpanjang, mereka kembali ke Tulehu dan siap berangkat lagi bila ada tawaran bermain," tuturnya.

KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA Gelandang tim nasional Indonesia U-23, Ramdani Lestaluhu.

Desa Tulehu sendiri terletak 25 km sebelah utara Kota Ambon, ibu kota Provinsi Maluku. Tulehu merupakan negeri adat yang dipimpin raja sebagai kepala pemerintahan.

"Di Tulehu, sepak bola sudah mendarah daging. Bila ada tim dari sini, seperti Tulehu Putra, bermain di luar daerah, kampung ini hampir kosong," kata Hasim Nahumarury, Kaur Pemerintahan Negeri Tulehu.

"Pasar sudah sepi sebelum waktunya karena mereka ingin pergi menyaksikan Tulehu Putra bermain. Tak peduli di jalan atau ada ruang terbuka sedikit saja, sudah dipakai untuk bermain bola," ucapnya.

Sempat ditentang

Banyak versi mengenai kelekatan Tulehu dengan bal-balan. Di antara semuanya, yang paling kuat tak lain kisah para pelaut dari desa tersebut yang merantau ke Singapura pada sekitar tahun 1930-an.

"Mereka bekerja di Singapura dan bisa jadi beberapa di antaranya ikut bermain bola di sana. Saat pulang, mereka mengajari anak-anak bermain bola," ujar Latif Lestaluhu, ayah dari Ramdani dan kakek Abduh.

"Ternyata, banyak yang menyukainya. Tak heran, pada tahun 1960-an, Tulehu sudah memunculkan pemain yang cukup terkenal," katanya.

Dikisahkan sepak bola sempat dikecam oleh para orang tua Tuhelu. Akibatnya, mereka terpaksa bermain bola secara sembunyi-sembunyi. Namun, kecintaan kepada sepak bola tak bisa dibendung.

KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA Pemain Indonesia, Rizky Pellu berusaha melewati hadangan pemain Laos pada laga MNC Cup di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (21/11/2013). Hingga babak pertama usai Indonesia berhasil unggul 1-0 melalui gol yang dicetak oleh Remdani Lestaluhu

"Hanya sebentar larangan itu muncul. Kecintaan anak-anak Tulehu kepada sepak bola tak bisa disembunyikan," tutur Sani Tawaniella, pelatih yang membawa Maluku menjuarai Piala Medco U-15 pada 2006.

"Orang tua akhirnya mengalah dan mereka bebas bermain bola. Kecintaan itu menurun kepada anak cucu mereka sampai sekarang," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber JUARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com