Keputusan pensiun
Tubuh yang sudah mulai "memberi peringatan" dan melambat menjadi alasan pemain gelandang serbabisa ini untuk pensiun.
Menurut dia, dalam kondisi seperti itu, akan lebih baik untuk tidak terlalu lama bermain agar tidak melakukan hal-hal yang memalukan.
"Ada beberapa alasan. Jelas Anda menyadari bahwa ini saatnya dan tubuh Anda mulai memberikan peringatan serta rasa sakit dan nyeri mulai sering," kata Gerrard.
"Seorang pemain tidak sepatutnya bermain terlalu lama karena hal tersebut akan menjadi hal yang memalukan. Saya merasa tidak bisa terlalu lama bermain. Oleh karena itu, ini waktu tepat," ujarnya.
Selama 17 musim bermukim di Anfield, Gerrard bermain 710 kali dan mencetak 186 gol.
Sementara itu, di level tim nasional, Gerrard bermain untuk Inggris sebanyak 114 kali dan mencetak 21 gol.
Dia turut memperkuat Inggris pada Piala Eropa 2004 dan 2012, Piala Dunia 2006, 2010, dan 2014, serta menjabat sebagai kapten sejak 2010 sampai 2014 ketika dia mundur dari The Three Lions, julukan Inggris.
???? #OnThisDay in 2007...
"STEVEN GERRARD! Just how many superlatives can you find about that boy?" pic.twitter.com/A7ZpekK0hS
— Liverpool FC (@LFC) 24 November 2016
"Saya merasa terhormat bisa bermain 114 kali untuk Inggris dan menjadi kapten. Saya akan selalu mengingat pengalaman tersebut dengan rasa bangga," tutur Gerrard.
Selain menjuarai Liga Champions pada 2005, bersama Liverpool, dia juga memenangi sejumlah gelar lain, seperti dua titel Piala FA, tiga gelar Piala Liga, satu trofi Community Shield, serta Piala UEFA dan Piala Super UEFA.
Namun, Gerrard belum pernah meraih gelar juara Premier League.
"Saya bangga bisa bermain lebih dari 700 kali untuk Liverpool dan sebagian besar dengan status sebagai kapten. Tentu saja tidak ada yang lebih menakjubkan ketimbang membantu Liverpool meraih titel, terutama di Istanbul," lanjut Gerrard.
Keputusan telah dibuat. Suami dari model Inggris, Alex Curran, itu telah meneguhkan hati untuk gantung sepatu.
Akan tetapi, kecintaannya akan dunia sepak bola tak akan bisa lepas begitu saja.
Karena itu, setelah memutuskan pensiun, dia berencana untuk menjadi seorang pelatih dan komentator pertandingan sepak bola.
"Saya pikir sedikit demi sedikit saya akan melakukan dua profesi tersebut," tutur Gerrard seperti dikutip dari Squawka.
Greatness. pic.twitter.com/A4ujsQAZeI
— Liverpool FC (@LFC) 24 November 2016
Prestasi yang Gerrard raih bersama Liverpool memang dirasa "kurang lengkap" tanpa adanya gelar juara Premier League atau gelar Piala Dunia bersama tim Inggris.
Tidak seperti Zinedine Zidane (Perancis) atau Ronaldinho (Brasil), misalnya, yang saat bermain sukses meraih gelar liga domestik, Liga Champions, gelar individu sebagai Pemain Terbaik Dunia, ataupun gelar Piala Dunia.
Namun, Gerrard tetaplah Gerrard. Seorang pemain yang rela menjadi seorang bek kanan “dadakan” saat final Liga Champions dan mencurahkan segala kemampuannya bagi Liverpool. Loyal dan karismatik…
"Saat saya meninggal, jangan bawa saya ke rumah sakit. Bawa saya ke Anfield. Saya lahir dan akan meninggal di sana." – Steven Gerrard
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.