Riedl memang menerapkan aturan ketat terkait hal kecil, termasuk makan malam. Hal tersebut berbeda dengan ketika timnas diasuh pelatih lokal, yang sering memberikan keleluasaan kepada jurnalis untuk bergabung pada sesi makan tim.
Momen Jenaka Kala Boaz Coba Rebut Kado Ultah Lerby Eliandry https://t.co/e9CUcELj1d pic.twitter.com/ajoHYgXNht
— Juara (@Juara) November 21, 2016
Karakter Riedl tersebut juga terlihat saat dirinya bersungut-sungut dengan berujar, "Pertanyaan konyol."
Momen terakhir terjadi ketika ada salah persepsi antara Riedl dan seorang jurnalis perihal Muchlis Hadi dalam sesi jumpa pers pertama.
Hanya, suasana kembali hangat dan diwarnai tawa ketika Riedl dan jurnalis tersebut coba menyamakan persepsi setelah jumpa pers berakhir.
Protokoler Singapura
Singapura menerapkan aturan lebih ketat lagi. Di Novotel Araneta Center yang menjadi tempat penginapan empat tim, jangan harap bisa sering melihat para pemain Singapura berkeliaran.
Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) memberlakukan protokoler selama Piala AFF. Untuk makan malam misalnya, para pemain melakukannya di lantai atas yang tidak bisa dijangkau jurnalis.
Beda hal dengan Indonesia, Filipina, dan Thailand yang menikmati makanan di lantai dasar bersama tamu hotel lainnya.
Alhasil, Kompas.com hanya satu kali melihat rombongan tim Singapura di lantai dasar, yaitu ketika mereka hendak menaiki bus guna menjalani uji coba lapangan di Philippine Sports Stadium, Senin (21/11/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Inilah jadwal tanding Indonesia di Piala AFF 2016 #BanggaGarudaKita pic.twitter.com/uAnIuExC0W
— Juara (@Juara) November 18, 2016