Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wolfgang Pikal: Ini Sepak Pojok ala Juventus!

Kompas.com - 16/11/2016, 08:08 WIB
Anju Christian

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Tim nasional Indonesia turut mematangkan skenario bola mati selama masa training camp (TC) di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci Tangerang.

Terakhir, pada sesi latihan Selasa (15/11/2016) sore, para pemain terlihat berlatih sepak pojok dengan lima sentuhan.

Tendangan dilakukan dari sudut sebelah kiri. Stefano Lilipaly didaulat sebagai eksekutor dan Lerby Eliandry merupakan pemain yang paling dekat.

Lilipaly bukan melambungkan bola langsung ke gawang, melainkan mengopernya kepada Lerby. Lalu, Lerby dan Lilipaly melakukan kombinasi dengan dua pemain lainnya sebelum tembakan ke gawang.

"Ini sepak pojok ala Juventus," bunyi teriakan asisten pelatih Wolfgang Pikal di tengah lapangan.

Skenario sepak pojok di atas bukanlah satu-satunya yang dicoba timnas selama latihan. Begitu pula terkait tendangan bebas, ada beberapa varian kombinasi yang dijajal para pemain.

Diakui Pikal, timnya memang menyiapkan sejumlah opsi bola mati untuk Piala AFF 2016. Tujuannya yakni supaya strategi timnas tidak mudah ditebak lawan.

"Dari 80 skenario bola mati yang saya miliki, kami memilih sepuluh. Dari sepuluh, kami menyortir lagi menjadi lima. Kami akan mematangkan lima opsi ini," tutur Pikal setelah acara makan malam di Hotel Aryaduta.

Evan Dimas bukan eksekutor

Untuk eksekutor bola mati, Pikal juga mengaku sudah mengantongi beberapa nama, termasuk Lilipaly. Karena fasih dengan kaki kanan, pemain berdarah Belanda ini bakal mengemban tugas sepak pojok dari kiri.

Pilihan untuk eksekutor berkaki kanan lainnya adalah Zulham Zamrun, Dedi Kusnandar, dan Irfan Bachdim. Namun, pemilik nama terakhir batal berangkat karena cedera tulang fibula.

Adapun untuk eksekutor kidal, tim pelatih memilih Abduh Lestaluhu dan Rizky Pora.

Tidak ada Evan Dimas dalam daftar penendang sepak pojok. Sebab, tendangan gelandang berusia 21 tahun ini dianggap kurang bertenaga.

"Kalau daerah dekat, Evan mungkin bisa. Namun, untuk sepak pojok yang jaraknya lebih jauh, dia tidak bisa," kata Pikal.

"Sebab, laju bola tidak cepat. Nanti kiper sempat mengambil topi dulu sebelum menangkap bola," ucap Pikal lagi berkelakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com