Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Opsi Strategi Juventus Tanpa Paulo Dybala

Kompas.com - 26/10/2016, 07:30 WIB

TURIN, KOMPAS.com - Juventus kehilangan Paulo Dybala (22) selama 3 minggu karena problem cedera. Pelatih Massimiliano Allegri menyiapkan berbagai opsi guna menyiasati absennya penyerang Argentina tersebut.

Karena cedera otot paha saat melawan Milan (22/10/2016), Dybala diperkirakan baru pulih pada pekan pertama atau pertengahan November.

Selama itu, Juventus akan melakoni 4 partai di berbagai ajang. Rentetannya dimulai oleh duel Serie A lawan Sampdoria, Rabu (26/10/2016).

Dalam jumpa pers pralaga, Allegri mengonfirmasikan penempatan duet Gonzalo Higuain dan Mario Mandzukic sebagai tombak dobel di lini depan sejak menit awal.

Biasanya, Higuain bersama Dybala yang menjadi pasangan utama dalam sistem 3-5-2. 

"Dybala akan menjalani tes lagi minggu depan. Mandzukic dan Higuain akan membantu tim menang. Mereka bakal bermain bersama untuk kali kedua dan harus membantu satu sama lain," ucap Allegri, dikutip Tuttomercatoweb.

Ucapan si bos menjadi konfirmasi, mungkin sekaligus pesan bagi Mandzukic dan Higuain.

Allegri jamak memainkan dua striker bertipe berbeda yang saling melengkapi, misalnya Dybala dengan salah satu dari Higuain atau Mandzukic. 

Dua nama terakhir berkarakter penyerang tengah sejati alias Si Nomor 9. Adapun gerakan Dybala lebih mobil, sehingga berperan ganda sebagai partner penyokong si penyerang tengah.

Baca Juga:

Dia membuka ruang, menciptakan dan memasok peluang, atau mengeksekusinya sendiri. Potensi masalah muncul karena bentrok tipe Higuain dan Mandzukic yang mirip.

Allegri pernah memainkan mereka bareng 90 menit kala bertandang ke Palermo (24/9/2016), sedangkan Dybala diistirahatkan.

Juve cuma menang 1-0 lewat gol bunuh diri pemain lawan, Edoardo Goldaniga. Tiada sumbangan Higuain-Mandzukic meski rekening gabungan keduanya mencapai 46 gol di Serie A musim lalu.

Ketiadaan striker sekaligus penyerang lubang yang lincah seperti Dybala terasa mengurangi kreativitas tim.

Jika skema 3-5-2 dengan duet Higuain-Mandzukic gagal cemerlang lagi, Allegri di atas papan strategi punya opsi memainkan 4-3-3.

Higuain bertindak sebagai penyerang tunggal utama dengan diapit oleh Juan Cuadrado dan Marko Pjaca di kedua sisi ofensif.

Masalahnya, kondisi Pjaca masih dievaluasi karena masalah cedera retak tulang fibula, jadi pola ini belum bisa dipakai dalam waktu dekat.

"Pjaca akan menjalani tes tambahan untuk mengetahui perkembangan luka pada tulangnya," kata Allegri.

Satu lagi opsi skema permainan yang bisa dieksekusi ialah 4-2-3-1. Higuain tetap diproyeksikan menjadi penyerang tunggal utama.

"Mandzukic tak punya masalah apa pun dengan kedatangan Higuain. Dia tahu bahwa setiap orang mendapatkan kesempatan di sini".
Marko Pjaca, sayap Juventus

Pola ini mendorong Miralem Pjanic lebih maju sebagai gelandang serang atau penyerang lubang di belakang Higuain.

Sistem tersebut bisa berjalan lebih mulus dengan kembalinya Claudio Marchisio dari cedera lutut. Ia diduetkan dengan Sami Khedira sebagai jangkar dobel di depan 4 bek.

"Kembalinya Marchisio sangat penting, tetapi dia telah absen selama 6 bulan karena cedera. Kami harus berhati-hati demi menghindari risiko cedera berulang," ujar Allegri lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com