Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawat Sejarah Sepak Bola, Dosen UGM Koleksi 500 "Jersey"

Kompas.com - 19/10/2016, 13:35 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

Beli Rp 5 juta, ditawar Rp 15 juta 

Dimas menceritakan ada satu jersey yang paling sulit dan butuh kesabaran untuk mendapatkanya, yakni jersey striker timnas, Widodo Cahyono Putro, saat Pra-Olimpiade tahun 2000. Bahkan, Dimas harus menunggu hingga dua tahun untuk mendapatkan jersey ini.

"Saya tahu posisinya (pemilik) ada di Bali. Saya hubungi yang punya berkali-kali, enggak dijawab. Sekitar dua tahun berselang, saya dihubungi. Dia bertanya mau enggak nebus kaus itu soalnya lagi butuh uang. Saya beli Rp 5 juta," ujar dia.

Jersey yang dikenakan Widodo C Putro saat Pra-Olimpiade 2000 ini menurut dia pernah ditawar orang hingga Rp 15 Juta. Namun, Dimas tidak melepasnya sebab niatan awal dia adalah sebagai koleksi.

"Saya masih memburu jersey Ronny Wabia di Piala Asia 1996, pertama kalinya Indonesia lolos kejuaraan tersebut. Ada orang Manado yang punya, ini masih saya kejar karena memiliki nilai sejarah," ujarnya.

Dimas mengungkapkan selama ini koleksinya sebagian besar adalah jersey klub yang memiliki kedekatan emosional dengannya karena pernah tinggal di kota tersebut.

Klub-klub itu antara lain Persija Jakarta karena dulu Dimas lahir di Jakarta. Lalu ada Persib Bandung, karena pernah tinggal di Bandung, PSIS Semarang, Persis Solo dan klub-klub DIY (PSS Sleman, PSIM dan Persiba Bantul).

Itulah sebabnya, bapak satu orang anak ini sampai saat ini tidak mengoleksi jersey pemain ataupun klub luar negeri.

"Saya ini pindah-pindah dan keluarga saya memang suka nonton bola di stadion. Jadi ada ikatan (emosional) walau hanya sebentar," ujarnya.

Dimas menyampaikan tidak ada perawatan khusus untuk jersey koleksinya. Sebab, rata-rata jersey itu dapatkannya langsung dari pemain.

"Kalau dicuci itu nanti hilang aroma dan semangat pemain bersama jersey-nya. Jadi, ya enggak ada perawatan khusus," ucapnya.

Merawat sejarah sepak bola nasional

Pilihan mengoleksi jersey lokal bagi Dimas adalah untuk merawat kenangan atas perjalanan sepak bola nasional. Sebab, di balik setiap jersey tentu memiliki cerita dan sejarah yang harus selalu diingat sebagai salah satu bagian dari perjalanan sepak bola Indonesia.

"Saya suka sepak bola Indonesia. Bagi saya, jersey itu adalah sejarah atau heritage," ujarnya.

Menurut dia, seusai gelaran Piala AFF 2010, animo masyarakat Indonesia terhadap sepak bola nasional meningkat cukup signifikan. Salah satunya adalah banyak masyarakat yang mulai mengoleksi jersey lokal.

Nilai positifnya, dengan semakin banyak orang mengkoleksi jersey lokal, banyak juga yang merawat cerita-cerita sejarah di balik tiap kaus tersebut.  

"Dengan semakin banyak kolektor, semakin banyak yang merawat sejarahnya dan akan semakin utuh cerita di balik jersey itu," tutur dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com