Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawat Sejarah Sepak Bola, Dosen UGM Koleksi 500 "Jersey"

Kompas.com - 19/10/2016, 13:35 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

SLEMAN,KOMPAS.com - Sepak Bola menjadi salah satu olahraga yang paling disukai oleh masyarakat Indonesia. Minim prestasi dan karut marutnya organisasi sepak bola Indonesia tak membuat surut masyarakat untuk mencintai sepak bola nasional.

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Dimas Wihardyanto (34). Warga Jalan Kaliurang Pogung Baru W5 mewujudkan kecintaanya akan sepak bola nasional dengan mengoleksi sekitar 500-an jersey pemain, klub lokal dan timnas Indonesia.

Dimas mulai serius mengoleksi jersey pemain lokal maupun timnas Indonesia sejak tahun 1997 silam. Niat untuk mengoleksi jersey ini berawal dari hobinya menonton pertandingan sepak bola di stadion.

"(Saya) Benar-benar serius itu kira-kira 1997-an. Awalnya, senang nonton bola di stadion dan lihat kalau pas lagi latihan," ujar Dimas Wihardyanto saat ditemui Kompas.com, Selasa (18/10/2016).  

Dari sering melihat saat sesi latihan, Dimas lantas kenal dengan beberapa pemain. Dari kenal itulah, ia lantas iseng-iseng meminta jersey yang dikenakan.

"(Kami) Jadi kenal, akrab. Iseng-iseng minta, eh dikasih, ya jadi keterusan untuk terus mengkoleksi," ucapnya.

Jersey pertama yang didapatnya adalah milik pemain belakang Persebaya Surabaya, Hartono. Dimas mendapatkan jersey itu saat Persebaya bermain tandang ke Yogyakarta melawan PSIM Yogyakarta.

"Itu yang pertama, kebetulan saya dulu kontributor foto. Jadi, selesai pertandingan saya dekati dan minta, lalu dikasih oleh Cak Har," tutur dia mengisahkan.

Pria kelahiran Jakarta 27 Juni 1982 ini mengungkapkan dari sekitar 500-an jersey koleksinya, ada satu yang tertua, yakni milik salah satu pemain legendaris Indonesia, Iswadi Idris. Jersey ini dikenakan pemain gelandang berjulukan "Boncel" saat membela timnas.

"Anaknya (Iswadi Idris) pernah satu SMA dengan saya, kebetulan akrab dan teman dekat. Saya iseng, 'Om ada mau dong'. Eh, dikasih," bebernya.

Dimas mengaku ada cerita-cerita unik saat mengumpulkan jersey. Salah satunya yang masih diingatnya adalah saat mendapatkan jersey pemain PSS Sleman, Marcelo Braga pada tahun 2014 lalu.

Jersey ini pernah dikenakan pemain depan PSS Sleman pada 2005 itu. Namun, Dimas mendapatkannya tidak sengaja di Lampung. Saat itu, Dimas yang bekerja sebagai Dosen Teknik Arsitektur UGM sedang mendampingi KKN mahasiswa di Lampung.

Ketika mendampingi itu, ia melihat ada seorang bapak sedang menyadap getah karet. Bapak tersebut mengenakan kostum pemain PSS warna hijau yang di punggungnya tertulis nama Marcelo Braga.

"Saya hampiri, ternyata anaknya dulu kuliah di Yogya, tetangganya Marcelo Braga. Dia dikasih kaus lalu dibawa ke Lampung. Saya tukar kas itu dengan 10 kilogram beras, dan bapaknya mau," kata Dimas.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com