PALEMBANG, Kompas.com - Sriwijaya FC gagal mewujudkan target imbang saat melawat ke Stadion Andi Mattalata Mattoangin, Makassar. Laskar Wong Kito menyerah 1-2 dari PSM Makassar, Senin (17/10/2016), dalam lanjutan TSC 2016.
Sriwijaya FC sempat unggul lebih dulu lewat sundulan Talaohu Abdul Musafri pada menit ke-72, memanfaatkan umpan matang Hilton Moreirra. Tetapi PSM mampu menyamakan pada menit ke-82 dari penalti Bakri, sebelum Ferdinand Sinaga menjadi penentu lewat gol sundulan saat injury time.
Hasil tersebut membuat PSM menempati peringkat ke-8 klasemen sementara dengan 35 poin. Sedangkan poin Sriwijaya FC tetap 40, yang membuat mereka turun ke peringkat keempat, digeser Bhayangkara FC yang menang 1-0 atas Persiba Balikpapan.
Mengenai pertandingan, pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyono Putro mengaku tidak puas dengan kepemimpinan wasit.
"Kepemimpinan wasit dan hakim garis kami pertanyakan. Banyak kejanggalan di lapangan," ujar Widodo.
Sebelum gol Ferdinand Sinaga, Sriwijaya FC seharusnya dapatkan leparan ke dalam tetapi hakim garis berikan lemparan ke dalam untuk PSM.
"Jadi kami lakukan protes, karena tidak terima dengan keputusan wasit," ujarnya.
Terlihat, skuad Sriwijaya FC sempat lakukan mogok bermain kurang lebih 5 menit usai gol Ferdinand Sinaga. Tetapi akhirnya, laga kembali dilanjutkan meski tidak mengubah kedudukan.
"Kami akan protes ke pihak penyelenggara," tambahnya.
Sementara itu, pelatih kepala PSM, Robert Rene Albert, mengakui keputusan wasit banyak yang kontroversial. Tetapi, pihaknya berhak dapatkan kemenangan karena hasil kerja keras.
"Bukan hanya Sriwijaya, kami juga banyak dirugikan dengan keputusan wasit. Pelanggaran dan throw in pada babak pertama banyak untuk PSM," paparnya.
Ia juga memuji penampilan Ferdinand Sinaga yang punya kontribusi besar untuk tim. Selain dilanggar dan hasilkan penalti, mantan pemain Sriwijaya FC ini juga menjadi penentu kemenangan PSM.
"Saya puji penampilan Ferdinand," timpalnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.