45+2: BABAK PERTAMA BERAKHIR!
City 0 Everton 0#dukungcityveverton #dukungcityveverton pic.twitter.com/HGPurmC1pd
— Manchester City FC (@mancityIndo) October 15, 2016
City memulai babak kedua dengan intensitas tak berbeda jauh dengan paruh pertama.
Namun, mereka tak dapat menciptakan kesempatan berarti dan pertahanan Everton tampil lebih solid ketimbang pada 45 menit pertama.
Kegagalan City memanfaatkan kesempatan berbuah mahal. Pada menit ke-64, Everton melakukan serangan balik kilat.
Romelu Lukaku mendapat bola dari sontekan Yannick Bolasie di tengah lapangan. Ia mendribel bola ke arah kotak penalti City di bawah penjagaan Gael Clichy dengan dua pemain City lain hendak membantu.
Namun, sang striker menunjukkan kepercayaan diri tinggi dan naluri pembunuhnya dengan langsung bergerak ke arah gawang City dan menghujamkan tembakan keras ke pojok kiri gawang Claudio Bravo.
Gol itu adalah yang ke-6 bagi sang pemain dari 5 laga Premier League terakhir.
Hanya 5 menit kemudian, City kembali mendapat angin segar depan gawang. Jagielka lagi-lagi melakukan kesalahan dengan menjatuhkan pemain City di kotak terlarang, kali ini Aguero.
Pemain yang gagal mencetak penalti lawan Paraguay pada medio pekan tersebut, maju sendiri untuk mengambil tendangan.
Namun, harus melihat penaltinya ditahan sang kiper, yang tampil gemilang.
Dua menit kemudian, City dapat kesempatan emas lagi. Silva dan Aguero berkombinasi di kotak penalti dan pemain yang disebut terakhir mendapat ruang untuk menembak. Tetapi usahanya lagi-lagi ditahan Stekelenburg.
Gawang City baru jebol dua menit setelah itu setelah Nolito, pada ulang tahun ke-30nya, membobol gawang Stekelenburg dari jarak dekat.
GOAAALLLLLLL FROM BIRTHDAY BOY !!!!
Manchester City 1-1 Everton pic.twitter.com/O8TVn2FKvD
— MCSC Indonesia (@INA_Citizens) October 15, 2016
Ia menanduk masuk bola setelah mendapat umpan silang Silva.
City mendapat kesempatan terbaik untuk memenangkan laga lewat tembakan roket De Bruyne dari luar kotak penalti. Akan tetapi, Stekelenburg lagi-lagi menjadi pahlawan lewat penyelamatannya.
Mantan kiper Ajax Amsterdam ini terbang dan menepis bola dengan satu tangan.
Aksi tersebut adalah kesempatan besar terakhir laga. Pep dan sahabatnya, Koeman, pun harus rela berbagi poin pada sore hari di Inggris itu. (Firzie Idris)