Raja Bhumibol Meninggal, Liga Thailand Langsung Disetop

KOMPAS.com - Asosiasi Sepak Bola Thailand mengumumkan untuk mengakhiri kompetisi Toyota Thailand League 2016, menyusul meninggalnya Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej. Kamis (13/10/2016), Muang Thong United pun keluar sebagai juara.

Dilansir dari Goal Thailand, pengumuman tersebut memastikan sisa pertandingan liga tidak akan dilangsungkan lagi dan sang pemenang berdasarkan poin tertinggi terakhir.

Saat ini, Muang Thong berada di puncak klasemen dengan koleksi 80 poin. Mereka unggul lima poin atas pesaing terdekat, Bangkok United.

Meskipun masih menyisakan laga melawan Army United, Samut Prakan, dan BEC Tero Sasana, Muang Thong tetap didaulat sebagai juara.

Sementara itu, Army United, Nat Horne Bill, dan BBC FC, yang berturut-turut menempati peringkat ke-16 sampai ke-18, terdegradasi. Posisi mereka akan digantikan oleh Thai Honda, Ubon UMT, dan Port FC yang berada di urutan tiga teratas divisi satu.

Sama seperti Toyota Thailand League, Piala Liga Thailand juga diberhentikan. Muang Thong dan Buriram United, yang seharusnya berduel di partai final, akan menjalani undian untuk menentukan juara dan mewakili negara untuk bersaing di Mekong Club Champions Championship.

Berbeda dengan dua kompetisi sebelumnya, Piala FA dan Liga Divisi Dua di Thailand masih menyisakan empat tim untuk memperebutkan titel.

Pada Piala FA, Ratchaburi, Sukhothai, Chonburi, dan Chainat Hornbill, akan diundi untuk dikirim ke play-off putaran kedua AFC Champions League 2017.

Di Divisi Dua, Trat, Nong Bua Pitchaya, Kasetsart, dan Surat Thani akan berharap memenangi undian dan menjadi tiga tim yang promosi ke Divisi Satu.

Raja Thailand Bhumibol Adulyadej yang dinyatakan berada dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Siriraj, Bangkok, sejak beberapa hari terakhir, meninggal dunia dalam usia 88 tahun, Kamis sore.

Atas berpulangnya tokoh yang dikenal sebagai pilar dan pemersatu Thailand itu, Pemerintah menetapkan masa berkabung selama satu tahun.

Pengumuman ini disampaikan Kantor Perdana Menteri Thailand, seperti diwartakan kantor berita Reuters.

Masa berkabung itu akan dimulai pada Jumat, (14/10/2016). Federasi Sepak Bola Thailand pun lantas mengumumkan pemberhentian kompetisi. (Septian Tambunan)