KOMPAS.com - Pemain sayap Bayern Muenchen, Franck Ribery, menolak tudingan bahwa dirinya adalah pemain "kotor".
Pada musim 2016-2017, Ribery kerap disorot karena terlibat konfrontasi dengan pemain lawan, mulai dar Felipe Melo, Felix Passlack, dan Nicolai Mueller.
Akibatnya, pemain asal Perancis itu dikritik oleh pelatih Carlo Ancelotti dan kapten Philipp Lahm. Ribery diminta untuk meredam emosinya di lapangan demi menghindari risiko kartu kuning atau bahkan merah.
Imbauan tersebut diamini oleh Ribery. Namun, dia mengaku tidak pernah berusaha mencederai lawan.
"Saya ingin mengklarifikasi bahwa saya bukan pemain kotor. Saya terkadang kehilangan ketenangan, tetapi hanya ketika pemain coba mencederai saya," tutur Ribery kepada Bild.
"Saya pun tidak memiliki keinginan untuk menyakiti siapa pun. Segalanya pasti dilupakan semenit setelahnya," ucap dia.
Some images from today's public training session, featuring @renatosanches35!
— FC Bayern English (@FCBayernEN) October 12, 2016
???? Watch it back on YouTube: https://t.co/lhF7DqYAO1 #MiaSanMia pic.twitter.com/JIhQtMn5kN
Terlepas dari sejumlah kontroversi, Ribery masih menjadi bagian vital di lini tengah Bayern. Dia melakoni sembilan laga pada musim 2016-2017 yang dihiasi catatan dua gol dan delapan assist.
Berikutnya, Bayern akan melawan Eintracht Frankfurt pada partai lanjutan Bundesliga di Commerzbank Arena, Sabtu (15/10/2016).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.