LAMONGAN, KOMPAS.com – Tekad kuat diusung Aji Santoso bersama skuad Persela Lamongan kala jumpa Semen Padang, pada pekan ke-22 TSC 2016. Pertandingan ini dijadwalkan digelar di Stadion Gajayana, Malang, pada Sabtu (8/10/2016) sore WIB.
Tim Laskar Joko Tingkir harus menjamu Semen Padang di Stadion Gajayana lantaran Stadion Surajaya yang menjadi home base selama ini tidak bisa digunakan karena sedang dalam tahap perbaikan pada bagian lintasan atletik.
“Harus diakui, Semen Padang bukan tim jelek. Namun, kami ingin bisa segera mengakhiri tren negatif agar mental pemain segera kembali membaik untuk menuntaskan sisa pertandingan dalam turnamen,” ucap Aji, Rabu (5/10/2016).
Sekadar catatan, sebelum dikalahkan Persipura Jayapura dalam rangkaian pekan ke-21, Semen Padang merupakan ‘pemberi’ kekalahan Persela dengan margin terbesar 0-4. Itu terjadi pada putaran pertama TSC 2016 saat tim Laskar Joko Tingkir masih di bawah kendali Didik Ludianto selaku pelatih caretaker.
“Saya juga menyadari, sebelum saya datang, Persela juga sudah agak lama tidak menang. Maka dari itu, untuk segera memulihkan mental semua pemain, kami harus berusaha dan berjuang keras untuk meraih hasil maksimal saat jumpa Semen Padang, meski itu tidak akan mudah dilakukan,” kata dia.
Untuk itu, serangkaian persiapan juga sudah mulai dilakukan Aji bersama skuad Persela, dalam rangka menghadapi kunjungan Semen Padang pada akhir pekan mendatang. Pelatih kelahiran Malang ini, terus mencoba memperbaiki pola bertahan anak asuhannya yang dinilai masih cukup lemah.
“Selain itu, saya juga sudah tekankan kepada para pemain untuk memperkuat penguasaan bola dan tidak mudah kehilangan bola. Saya berharap, nantinya, alur permainan dapat dikontrol,” tutur Aji.
Terkait lemahnya barisan pertahan, Aji pun tidak menampik jika tim Laskar Joko Tingkir masih membutuhkan perbaikan. Kehadiran sejumlah pemain baru memang masih membutuhkan waktu adaptasi.
Pada awal putaran kedua TSC A 2016, Persela telah mendatangkan beberapa pemain baru di posisi bek. Mulai dari Fauzan Jamal, Ahmad Mahrus Bahtiar, Aang Suparman, Paulo Eduardo Rodrigues Lima, hingga meminjam Muhammad Agung Pribadi dari Persib Bandung.
“Saya kanya perlu meningkatkan adaptasi di antara pemain. Kebanyakan mereka juga baru bergabung dengan tim. Terlebih, Paulo kan masih dua kali latihan sebelum kami bawa dalam rombongan ke Papua kemarin. Jadi, masih dibutuhkan waktu untuk saling memahami satu sama lain,” ujar Aji.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.