ROMA, KOMPAS.com - Pelatih Inter Milan, Frank de Boer, memberikan kritik pedas kepada pemainnya setelah kalah 1-2 dari AS Roma dalam laga Serie A di Stadion Olimpico, Minggu (2/10/2016).
Gol Roma dicetak oleh Edin Dzeko (menit ke-5) dan Konstantinos Manolas (76'), sementara lesakan I Nerazzurri dibukukan Ever Banega (72').
De Boer menyoroti pelanggaran yang dilakukan anak asuh dia, Stevan Jovetic, kepada Bruno Peres, pada menit ke-76. Hal tersebut menyebabkan Roma mendapat tendangan bebas di dekat kotak penalti Inter.
Akhirnya, eksekusi free kick Alessandro Florenzi mampu ditanduk Manolas dan memastikan Inter gagal meraih poin.
Goooooooaaaallllll!!!! #Rome right back in this. Manolas with the go-ahead goal!!!
2-1 | 76' #RomaInter pic.twitter.com/dVWemc9rDV
— Lega Serie A (@SerieAchannel) 2 Oktober 2016
"Setelah istirahat babak pertama, kami mengontrol pertandingan dengan baik," kata De Boer kepada Mediaset Premium.
"Lalu, karena pelanggaran bodoh, Manolas mencetak gol dan mengubah skor menjadi 2-1," ucap sang juru taktik lagi.
Namun, pria berusia 46 tahun ini memiliki rasa optimistis pada laga berikutnya.
"Secara keseluruhan, saya melihat Inter bermain sangat bagus. Kami akan segera meraih kemenangan," ujar De Boer.
Laga Roma kontra Inter dihiasi dengan total 22 tembakan, yang menjadi rekor terbanyak dalam sebuah pertandingan Serie A musim 2016-2017. Pasukan Luciano Spalletti melepaskan 12 dan Inter menghujamkan 10 tembakan. (Septian Tambunan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.22 - #RomaInter has recorded the most shots (22 inc. blocks) in a Serie A match this season (12 Roma, 10 Inter). Show.
— OptaPaolo (@OptaPaolo) October 2, 2016
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.