Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandingkan Hart dengan Valdes, Neuer, dan Bravo

Kompas.com - 18/08/2016, 20:52 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Partai El Clasico pada 10 Desember 2011 menjadi catatan merah dalam karier Victor Valdes. Dia melakukan blunder yang berujung gol pembuka Real Madrid.

Saat pertandingan belum genap 20 detik, Valdes melihat tidak ada ruang untuk melepaskan operan datar. Namun, dia memaksakan diri untuk mengirim bola ke sisi kiri pertahanan. Alhasil, bola berakhir di kaki Angel Di Maria.

Setelah dua sentuhan dari Di Maria dan Mesut Oezil, bola liar tersaji di mulut gawang. Tanpa ragu, Karim Benzema melepaskan tendangan voli untuk menaklukkan Valdes.


Menariknya, Valdes bukan menerima kritik, melainkan pujian dari Josep Guardiola, pelatih Barcelona ketika itu. Valdes dianggap memiliki kepercayaan diri karena tidak panik dengan membuang bola ke depan.

"Saya lebih memilih kehilangan bola dengan cara seperti itu daripada kehilangan kontrol permainan," tutur Guardiola setelah pertandingan.

"Jadi, sebuah momen sempurna ketika Valdes tetap memainkan bola setelah gol pertama. Dia menunjukkan komitmen terhadap pendekatan kami," ucap sang pelatih.

Penuturan Guardiola mengonfirmasi kesukaannya terhadap tipikal sweeper-keeper, penjaga gawang yang dituntut terlibat membangun serangan dan meninggalkan sarang untuk memotong serangan balik lawan.

Di Bayern Muenchen, lakon serupa dijalani Manuel Neuer. Selama tiga musim Guardiola memimpin Bayern, akurasi umpan Neuer selalu di atas 80 persen.

Maklum, Guardiola menargetkan penguasaan bola 70 persen setiap pertandingan sehingga penjaga gawang juga dituntut terlibat dalam permainan.

"Guardiola tidak mau bermain dengan 10 pemain plus seorang penjaga gawang. Kami terdiri dari 11 pemain yang sesuai dengan kebutuhan filosofi dia," tutur Neuer.

Serupa Valdes, Neuer juga dituntut berani mengambil risiko. Sebab, dengan format high defensive line, ada ruang cukup besar di depan kotak penalti Bayern.

Neuer pun sering meninggalkan gawang demi merapatkan jarak dengan duet bek tengah atau memotong serangan balik lawan.

Joe Hart

Situasi berbeda dialami Guardiola bersama Manchester City. Joe Hart cenderung menghindari risiko dan sering melepaskan umpan panjang.

Bukan tanpa alasan Hart jarang mengirim bola secara mendatar. Akurasi Hart tergolong rendah. Dalam tiga musim, Hart melepaskan 562 operan pendek dan hanya 49 di antaranya menemui sasaran.

Halaman:


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Liga Indonesia
Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com