BOGOR, KOMPAS.com - Upaya Barito Putera untuk mendongkrak posisi di klasemen TSC 2016 harus kandas di tangan Persib Bandung. Anak asuh Mundari Karya terpaksa menelan pil pahit kala ditumbangkan Persib 0-2 di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (13/8/2016) malam.
Gaya permainan terbuka yang diterapkan Barito Putera berbuah petaka. Agresivitas permainan Rizki Pora cs malah menyisakan lubang di lini belakang yang mampu dimaksimalkan Persib Bandung.
Pelatih Barito Putera, Mundari Karya, mengakui hal tersebut. Dia menuturkan bahwa dua gol yang bersarang di gawang Muhammad Riyandi disebabkan buruknya transisi permainan dari menyerang ke bertahan.
"Saya ucapkan selamat kepada Persib, mereka main cukup bagus. Namun, hal itu tidak lepas dari kesalahan transisi permainan kami. Gol pertama terjadi karena Luis Junior kehilangan bola. Kesalahan seperti itu terjadi terus secara berulang," ucap Mundari seusai pertandingan.
"Gol itu persis seperti saat melawan PS TNI. Kami banyak kehilangan bola daerah, lini tengah menjadi masalah. Namun, saya juga apresiasi penampikan pemain. Mereka cepat menutup pemain Persib ketika kehilangan bola ," tuturnya lagi.
Mundari tak menampik bahwa para pemainnya diinstruksikan untuk bermain menyerang. Menurut dia, gaya permainan ngotot nan agresif sengaja diterapkan untuk memupuk mental para pemain muda.
"Saya enggak mau kami bermain bertahan. Kami mau main attacking dan ini dikembangkan untuk membangun mentalitas positif para pemain muda. Untuk menang, jangan main negatif dan menunggu di belakang," ujarnya.
Serangan Barito Putera yang mengandalkan top scorer sementara TSC 2016, Luis Carlos Junior, juga tak membuahkan hasil. Ketajaman Junior tak mampu menjadi pembeda. Hal tersebut tak lepas dari disiplinnya dua bek sayap Persib untuk meredam akselerasi duo winger Barito Putera, Rizky Pora dan Dedy Hartono.
"Berbicara soal mencetak gol, terus terang Junior beruntung didukung sayap cepat pada diri Rizky Pora dan Dedy Hartono. Tadi ada satu peluang di babak pertama harusnya gol. Namun, inilah sepak bola. Tim ini didominasi pemain muda dan mudah-mudahan pada putaran kedua banyak berbicara," kata Mundari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.