GLASGOW, KOMPAS.com - Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, mengaku terpukul dengan kepergian N'Golo Kante ke Chelsea.
Ranieri sebenarnya berniat menahan Kante dengan menawarkan perpanjangan kontrak. Namun, gelandang berkebangsaan Perancis itu menerima pinangan Chelsea dengan nilai 32 juta poundsterling (sekitar Rp 553 miliar), 16 Juli 2016.
Tanpa Kante, Leicester selalu menang pada tiga partai pramusim. Terakhir, mereka mengalahkan Glasgow Celtic lewat adu penalti di Celtic Park, Sabtu (23/7/2016).
Akan tetapi, Ranieri tetap merasakan kehilangan sosok Kante di ruang ganti Leicester.
"Kami kehilangan Esteban Cambiasso musim lalu dan setiap orang menangis. Kini, kami menangis karena kehilangan Kante," tutur Ranieri.
N'Golo Kante's 2015/16 season by numbers:
1,466 passes
155 interceptions
126 tackles won
11 blocksChampion. pic.twitter.com/N7HQkm6RCI
— Squawka Football (@Squawka) July 16, 2016
Leicester memang kerepotan menahan para pemain kunci yang berperan dalam kesuksesan menjuarai Premier League musim lalu. Setelah Kante, Jamie Vardy dan Riyad Mahrez juga menjadi buruan klub-klub besar.
Arsenal sudah meminati Vardy sebelum Piala Eropa 2016 bergulir. Adapun Mahrez dikaitkan dengan Arsenal dan Barcelona dalam beberapa pekan terakhir.
Untuk Mahrez, Ranieri sudah mengimbau agar bertahan di Leicester demi menghindari status penghangat bangku cadangan di klub besar.
Untuk lini tengah, kepergian Kante kemungkinan akan diganti oleh Nampalys Mendy. Mantan pemain Nice itu memang punya posisi hampir mirip dengan Kante.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.