Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Persegres Puji Kesolidan MU

Kompas.com - 17/07/2016, 08:00 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Rekor apik Persegres Gresik United di kandang sendiri dalam hajatan TSC 2016, berhasil dipatahkan Madura United. Kepastian didapat, setelah tim Laskar Joko Samudro tumbang dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Petrokimia, Sabtu (16/7/2016) malam WIB, dengan skor tipis 1-2.

Dalam pertandingan ini, Madura United bahkan sudah berhasil unggul lebih dulu melalui tandukan Pablo Rodrigues Aracil pada menit ke-33. Sebelum sukses disamakan Oh Inkyun di menit ke-57. Di mana sepakan Engelberd Sani dari luar kotak penalti di menit ke-65, menjadi pembeda serta memberikan keunggulan bagi tim Laskar Sapeh Kerrap.

“Sebenarnya pertandingan tadi berjalan cukup berimbang, bahkan kalau bicara penguasaan bola, kami lebih unggul," ujar pelatih Persegres Gresik United Liestiadi selepas pertandingan, Sabtu (16/7/2016) malam WIB.

"Namun, kami kurang beruntung dalam memanfaatkan peluang, sementara Madura sebaliknya. Selain itu, gawang kami juga terlalu mudah dibobol oleh para penyerang Madura,” tuturnya lagi. 

Ia pun menyebut, stabilitas permainan skuad besutan Gomes de Oliviera lebih bagus, ketimbang Sriwijaya FC dan Persib Bandung yang berhasil mereka kalahkan dalam laga sebelumnya, di tempat yang sama.

“Para penyerang kami juga sebenarnya sudah berusaha keras, dalam membongkar pertahanan Madura. Namun harus diakui, cara mereka bertahan lebih stabil ketimbang Sriwijaya dan Persib. Madura punya sosok Fabiano (Beltrame) yang cukup berpengalaman di lini pertahanan,” tuturnya.

Ketika dikonfirmasi, apakah kekalahan ini imbas dari banyaknya pilar Persegres yang absen dalam pertandingan kontra Madura United, Liestiadi tidak mengelak. Meski ia enggan menyebut, jika faktor tersebut menjadi kunci kekalahan timnya atas Madura United.

“Memang, tidak bermainnya Sasa (Zecevic), Supriyono, serta Ambrizal dalam pertandingan tadi, sedikit berpengaruh pada kekuatan lini pertahanan kami. Tetapi, saya tidak mau beralasan karena itu, sebab harus diakui jika Madura bermain lebih bagus dan kompak. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami dalam menatap pertandingan ke depan,” ucap Liestiadi.

Liestiadi juga menyangkal, jika kekalahan di kandang sendiri atas Madura United, dikarenakan para pemainnya belum berada dalam peak performance selepas break Hari Raya Idul Fitri, yang berlangsung beberapa hari lalu.

“Soal peak tidak ada masalah, sebab kami juga sudah lakukan tes kepada para pemain saat latihan perdana, setelah libur kemarin. Kekalahan ini, murni karena Madura bermain lebih bagus, serta lebih bersemangat dari kami,” ujarnya.

Kekalahan ini, membuat impian Persegres untuk menjaga rekor apiknya selama bermain di kandang sendiri pupus. Sementara bagi Madura United, tambahan poin sempurna menjadikan mereka kini menempati posisi puncak klasemen sementara menggeser Arema Cronus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com