Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancelotti Takkan Revolusi Warisan Guardiola

Kompas.com - 11/07/2016, 20:55 WIB

MUENCHEN, KOMPAS.com - Pelatih baru FC Bayern Muenchen, Carlo Ancelotti, resmi diperkenalkan kepada khalayak, Senin (11/7/2016). Dalam konferensi pers di Muenchen, dia bicara soal warisan taktik dari Josep Guardiola, pelatih Bayern sebelumnya.

Mantan pelatih Real Madrid asal Italia tersebut terikat kontrak selama tiga musim. Ancelotti menggantikan Pep Guardiola yang hengkang ke Manchester City setelah kontraknya selesai.

Carlo Ancelotti mengatakan bahwa reputasi Bayern adalah hal pertama yang membuatnya yakin menerima jabatan tersebut.

"Kita semua tahu kalau Bayern adalah salah satu klub terbesar di dunia dan saya ingin menjadi bagian dari Bayern," ucap pelatih berusia 57 tahun itu seperti dilansir dari situs resmi klub.

"Saya orang Italia kedua yang menjadi pelatih setelah Giovanni Trapattoni. Saya harap, saya juga meninggalkan warisan yang sama dengan dia," kata Ancelotti.

Trapattoni melatih Bayern pada 1994 hingga 1995, lalu kembali lagi pada 1996 sampai 1998. Trapattoni memenangi satu gelar Bundesliga, satu trofi DFB Pokal, dan Piala Liga Jerman.

Pelatih yang pernah menukangi AC Milan, Juventus, dan Paris Saint-Germain tersebut juga mengatakan tidak akan banyak mengubah fondasi yang ditinggalkan Guardiola.

"Bayern identik dengan permainan menyerang, kebetulan saya juga menyukai gaya tersebut," ujarnya.

"Saya tidak akan mencoba merevolusi warisan Guardiola. Hal terpenting adalah Bayern bisa bermain kompetitif," tutur Ancelotti.

Direktur FC Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, mengatakan tidak butuh waktu lama untuk mencapai kesepakatan dengan Ancelotti. Pada pertemuan di Milan, Italia, Rummenigge bertanya tentang kesediaan Ancelotti melatih Bayern.

"Kami mengobrol tentang kemungkinan dia melatih Bayern dan ternyata Ancelotti bersedia. Kami tidak perlu berdiskusi panjang lebar dan langsung mencapai kesepakatan," kata Rummenigge.

Berdasar Transfermarkt, Ancelotti akan dikontrak Bayern untuk tiga musim. Kontrak dia akan berakhir pada 30 Juni 2019. (Lariza Oky Adisty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber JUARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com