SAINT-DENIS, KOMPAS.com - Fisioterapis Liverpool, Chris Morgan, memberikan analisis singkat terkait cedera Cristiano Ronaldo saat Portugal melawan Perancis pada final Piala Eropa di Stade de France, Minggu (10/7/2016).
Ronaldo mengakhiri laga secara prematur pada menit ke-24. Pemicunya adalah terjangan keras dari gelandang Perancis, Dimitri Payet, 13 menit sebelumnya.
Tim medis Portugal tidak langsung melakukan pemindaian mendalam di rumah sakit. Sebab, kapten Portugal itu memilih bertahan di bangku cadangan untuk menyemangati rekan-rekannya hingga akhir pertandingan.
Jadi, belum diketahui cedera apa yang dialami Ronaldo dan durasi pemulihan yang dibutuhkan.
Ronaldo in tears pic.twitter.com/WnrmMxZYK9
— JOE.co.uk (@JOE_co_uk) July 10, 2016
Hanya, menurut Morgan, bintang Real Madrid itu berpotensi menderita cedera ligamen lutut atau meniskus.
Morgan sendiri tidak melimpahkan kesalahan seluruhnya kepada Payet. Sebab, Ronaldo dinilai berada dalam situasi berisiko saat insiden.
Situasi yang dimaksud adalah tulang kering Ronaldo yang mengalami vagus atau terlihat bengkok saat insiden. Adapun aksi Payet hanya dilihat Morgan sebagai faktor eksternal.
Rotation + valgus + external impact = high force through medial structures and compression laterally #Ronaldo pic.twitter.com/wgbPdbEjzA
— Chris Morgan (@ChrisMorgan10) July 10, 2016
Sebelum ditarik keluar, Ronaldo hanya menyentuh bola sebanyak delapan kali di lapangan. Dia juga gagal mencetak gol untuk Portugal.
Dengan begitu, Ronaldo batal melampaui Michel Platini dalam daftar pencetak gol Piala Eropa sepanjang masa. Terakhir, keduanya berdiri setara dengan koleksi sembilan gol.