LYON, KOMPAS.com - Duel Portugal kontra Wales pada semifinal Piala Eropa, Rabu (6/7/2016), bukan cuma menyoal Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale. Jangan lupakan pula peran pemain bernomor 9 di skuad Wales, Hal Robson-Kanu.
Serupa Ronaldo, Robson-Kanu juga diplot sebagai striker utama oleh pelatih Chris Coleman. Dia berdiri di depan Gareth Bale, yang diberikan kebebasan menjelajah seluruh sisi lapangan.
Dalam empat pertandingan di turnamen ini, Robson-Kanu bisa dikatakan mendapatkan suplai minim dari lini tengah. Dia cuma menembak sebanyak lima kali.
Hanya, konversi usaha dari pemain yang berstatus bebas transfer itu sangat memuaskan dan bahkan unggul jauh daripada Ronaldo. Tiga tembakan dia menemui sasaran dan dua di antaranya berbuah gol.
Ronaldo? Dia membutuhkan 36 percobaan hanya untuk mencetak dua gol di Piala Eropa.
Goals at #EURO2016:
Hal Robson-Kanu (2)
Harry Kane (0)
Thomas Müller (0)
Zlatan Ibrahimovi? (0)He's a free agent! pic.twitter.com/ovGAOGHAee
— Squawka Football (@Squawka) July 1, 2016
Terakhir, gol Robson-Kanu menghiasi kemenangan Wales atas Belgia pada perempat final di Stade Pierre-Mauroy, Jumat (1/7/2016). Dia memamerkan aksi individu memukau sebelum mencatatkan nama di papan skor.
Dengan posisi membelakangi gawang, Robson-Kanu melakukan gerakan Cruyff Turn guna mengecoh tiga pemain belakang. Lalu, dia mengarahkan bola secara mendatar ke pojok gawang Thibaut Courtois.
"Para pemain belakang Belgia mungkin berpikir saya butuh waktu untuk mengontrol bola. Namun, saya ternyata langsung berputar dan menembak ke gawang. Ini menjatuhkan Belgia," tutur Robson-Kanu seperti dilansir Guardian, Selasa (5/7/2016).
Untuk pertandingan melawan Portugal, peran Robson-Kanu akan terasa lebih vital. Aaron Ramsey absen karena akumulasi kartu. Praktis, dia menjadi tumpuan serangan Wales dari open play, selain Gareth Bale tentunya.
#WAL last 10 goalscorers in competitive fixtures:
Bale
— Squawka Football (@Squawka) June 20, 2016
Robson-Kanu
Bale
Bale
Ramsey
Bale
Bale
Ramsey
Bale
Bale pic.twitter.com/A0ntF6rnxT
Kans striker berusia 27 tahun itu untuk kembali menggetarkan gawang lawan terbuka menilik kondisi pertahanan Portugal. Kebugaran Pepe diyakini tidak 100 persen setelah sempat menderita cedera paha.
"Entah bagaimana cara Pepe melawan saya. Namun, saya menyukai strategi pertahanan Portugal yang naik mendekati tengah lapangan. Ada sejumlah ruang sehingga Pepe mungkin harus berlari mengejar saya," ucap Robson-Kanu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.