Setelah Messi, Pelatih Argentina Pun Ikut Mundur

KOMPAS.com - Tim nasional Argentina kembali mengalami goncangan setelah Lionel Messi memutuskan pensiun. Terakhir, Gerardo Martino menanggalkan jabatan pelatih, Selasa (5/7/2016).

Keputusan Martino dilatarbelakangi kekecewaan terhadap Federasi Sepak Bola Argentina (AFA). Federasi dianggap tidak melakukan persiapan matang untuk Olimpiade 2016.

Maklum, AFA memang tengah dirundung krisis akibat dugaan penyalahgunaan dana publik dan intervensi pemerintah. Oleh karenanya, FIFA memutuskan untuk mengambil alih organisasi berusia 123 tahun itu.

Dilaporkan ESPN, Martino telah berbicara dengan Wakil Presiden AFA Claudio Tapia untuk mengutarakan kekecewaannya, Selasa. Dalam kesempatan itu, dia juga menyatakan mundur bersama seluruh staf pendukungnya.

"Jajaran pelatih tim nasional menyerahkan pengunduran diri," bunyi pernyataan AFA pada hari yang sama.

"Ada ketidakpastian setelah penunjukan kepengurusan baru di AFA dan masalah serius dalam penyusunan tim yang akan tampil di Olimpiade sehingga mereka mengambil keputusan begitu," demikian pernyataan AFA.

65.5 - De los entrenadores de Argentina en el SXXI #Martino 2º de mayor % de victorias, detrás de Maradona. Adiós. pic.twitter.com/MlAR5uyBCi

— OptaJavier (@OptaJavier) July 5, 2016

Dengan begitu, Copa America 2016 menjadi penutup kiprah Martino bersama Argentina. Tim Tango, julukan mereka, kalah dari Cile melalui adu penalti di final.

Kegagalan tersebut mendorong Messi untuk gantung sepatu dari tim nasional. Sudah empat kali, Messi mengalami kekalahan di final bersama negaranya.

Martino sendiri mengasuh Argentina sejak Agustus 2014 atau setelah kekalahan di final Piala Dunia. Di bawah pelatih berusia 53 tahun itu, tim Tango meraih 20 kemenangan dan 5 kekalahan dalam 29 pertandingan.