Perempat final melawan Wales akan digelar di Stadion Pierre Mauroy di Lille. Hazard menghabiskan tujuh tahun di klub Lille, dua tahun di tim yunior, dan sisanya di tim senior, sebelum pindah ke Chelsea.
"Saya mengenal kota itu dengan baik walau belum pernah menjajal Stadion Pierre Mauroy. Saya tidak sabar untuk tampil di kota itu."
"Saya yakin akan banyak suporter Belgia yang datang ke sana nanti," kata pemain berusia 25 tahun itu, yang pindah satu bulan sebelum stadion itu diresmikan pada Agustus 2012.
Hazard mengatakan akan sulit mengulangi penampilan gemilang timnya saat menghadapi Wales nanti. Di atas kertas, Wales lebih tangguh dibanding Hongaria.
"Wales adalah tim yang rumit. Sulit untuk mengalahkan mereka. Kami tidak pernah menang ketika melawan Wales di kualifikasi."
"Mereka juga tim yang kompak dengan satu bintang di depan," kata Hazard, menyinggung pemain bintang Wales yang disebutnya, Gareth Bale.
"Jadi, kami akan mempelajari mereka dengan saksama dan berbuat yang terbaik untuk memenangi pertandingan ini," ujarnya lagi.
"Berada di perempat final bukan berarti tugas sudah selesai. Kami belum melakukan apa-apa," kata Wilmots.
Hazard setuju dengan pernyataan pelatihnya itu.
"Kami hanya berada di perempat final, belum meraih apa pun. Sejauh ini, konsentrasi hanya untuk satu pertandingan demi pertandingan berikutnya," kata Hazard. (Dian Savitri)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan