Saya sedih terhadap nasib Spanyol. Setelah dua gelar juara Eropa (2008 dan 2012) dan juara dunia 2010, era kejayaan mereka kini meredup.
Pemain FC Barcelona yang menjadi tulang punggung Spanyol terlihat lelah dan kehabisan energi meski mereka memulai kejuaraan dengan meyakinkan, dan Andres Iniesta tampak berada pada performanya terbaik selama ini.
Namun, sinyal kelelahan tim Spanyol sudah terlihat saat mereka kalah 1-2 dari Kroasia, dan lebih menonjol lagi ketika bertemu Italia.
Apa kelebihan Jerman? Tim Jerman kali ini dari sisi usia lebih muda, dan terlihat lebih segar. Kali ini, selain ihwal rekam jejak pertemuan dengan Italia yang relatif kurang baik, saya yakin Jerman akan memenangi laga melawan Azzurri.
Di sisi lain ada beberapa kejutan. Mungkin tidak ada yang memprediksi pertemuan Polandia dan Portugal di perempat final. Polandia belum meyakinkan meski dalam adu penalti di 16 besar melawan Swiss.
Ini berbeda dengan Portugal yang menyingkirkan Kroasia, salah satu favorit. Meski Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan seolah beruntung dengan kemenangan 1-0 atas Kroasia melalui gol di menit-menit akhir, itu tak masalah. Jika Ronaldo dan pemain lain bisa meningkatkan mutu permainan, Portugal bisa mengalahkan Polandia.
Tak seorang pun menduga Wales lolos ke delapan besar berkat gol bunuh diri Irlandia Utara. Tim Wales memanfaatkan momentum keemasan bintang mereka, Gareth Bale. Di perempat final, Wales bertemu Belgia.
Saya berharap kemenangan meyakinkan Belgia yang terus membaik dari laga ke laga, serta diperkuat dua pemain terbaik di kejuaraan kali ini, Eden Hazard dan Kevin de Bruyne.
Islandia, sementara ini, mencapai prestasi yang lebih dari sejarah belaka. Kemenangan mereka dengan skor 2-1 atas Inggris adalah sensasi terhebat di Euro 2016. Saya tidak punya harapan terhadap Inggris, berikut tim muda mereka, tampil di kejuaraan besar.
Namun, kekalahan itu merupakan bencana, penghinaan terhadap Inggris. Pengunduran diri Pelatih Inggris Roy Hodgson, yang diumumkan setelah laga itu, akan memicu reaksi lebih lanjut.
Secara kontras, pemain Islandia tetap akan menjadi pahlawan sekembali mereka ke tanah airnya. Dalam 100 tahun ke depan, publik akan mengingat kemenangan mereka terhadap Inggris.
Saya yakin Perancis, lawan berikutnya Islandia, tetap akan menjadi favorit di kejuaraan ini dengan keuntungan berlaga di depan pendukung sendiri. Saya jarang menyaksikan sundulan kepala yang sempurna dan menghunjam, seperti dilakukan Antoine Griezmann, striker Perancis yang bermain di Atletico Madrid.
Gol tandukan kepala Griezmann yang menyamakan skor pada laga melawan Irlandia adalah gol kelas dunia. Golnya beberapa menit kemudian yang membawa Perancis unggul menjadi konsekuensi logis. Saya berharap Perancis melaju ke babak semifinal.
Versi cetak artikel ini terbit di Harian KOMPAS edisi 30 Juni 2016 halaman pertama dengan judul yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.