Sebuah Bola dari Griezmann untuk Anak Korban ISIS

PARIS, KOMPAS.com - Pemain Perancis, Antoine Griezmann, menunjukkan kepeduliannya terhadap seorang anak yang orangtuanya menjadi korban pembunuhan anggota ISIS.

Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, Hugo, mendapatkan undangan dari pemerintah setempat untuk menyaksikan laga babak 16 besar Piala Eropa 2016 antara Perancis dan Irlandia pada Sabtu (25/6/2016).

Hugo menjadi tamu istimewa setelah kehilangan kedua orangtuanya, Jean-Baptiste Salvaing dan Jessica Schneider, yang merupakan anggota kepolisian Perancis.

Kedua orangtua Hugo dibunuh di rumahnya di Magnanville, sebuah kawasan yang terletak di sebelah barat kota Paris, pada 13 Juni 2016. Sang pelaku pembunuhan, Larossi Abballa, mengaku sebagai salah satu anggota ISIS.

Kejadian itu membuat berbagai kalangan di Prancis berduka, termasuk Griezmann. Pemain Atletico Madrid itu pun menemui Hugo usai membawa Perancis menang 2-1 atas Republik Irlandia.

Dalam kesempatan itu, Griezmann terlihat memeluk Hugo dan memberikannya sebuah bola yang sudah ditandatangani oleh para pemain Perancis.

L'@equipedefrance solidaire de nos policiers@AntoGriezmann remet le ballon du match #FRAIRL au fils de JB Salvainghttps://t.co/CWWXjOUDXG

— Police Nationale (@PoliceNationale) June 29, 2016

Sebelum Piala Eropa 2016 digelar, Perancis memang mengalami sejumlah peristiwa tragis. Pada 13 November 2015, Paris diteror dengan insiden ledakan bom di Stade de France, serta penembakan massal yang terjadi di beberapa titik lokasi.

Salah satu insiden penembakan terjadi di gedung konser Bataclan. Kejadian tersebut menewaskan hingga ratusan orang.

Kebetulan pada saat itu, adik perempuan Griezmann, Maud, juga sedang berada di sana. Beruntung, Maud bisa menyelamatkan diri.