Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Resep Italia Saat Kalahkan Spanyol

Kompas.com - 28/06/2016, 17:36 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber UEFA

SAINT-DENIS, KOMPAS.com - Tim nasional Italia berhasil menyisihkan juara bertahan Spanyol dari Piala Eropa 2016. Gli Azzurri sukses meraih kemenangan 2-0 atas Spanyol pada laga babak 16 besar di Stade de France, Paris, Senin (27/6/2016).

Keberhasilan Italia menyingkirkan Spanyol ditentukan lewat gol yang diciptakan oleh Giorgio Chiellini (33') dan Graziano Pelle (90'). Dengan hasil ini, Italia akan menantang Jerman pada pertandingan perempat final yang digelar di Nouveau Stade de Bordeaux, Sabtu (2/7/2016).

Salah satu keberhasilan Italia tidak terlepas dari taktik kejutan yang dirancang Antonio Conte. Taktik kejutan tersebut merupakan salah satu dari 5 cara yang diusung Italia untuk mengalahkan Spanyol. Berikut penjabarannya:

Taktik kejutan

Unsur kejutan bisa menutupi banyak kekurangan. Pada malam sebelum pertandingan, Conte mengaku tidak mau berjudi. Nyatanya, dia menyajikan permainan luar biasa dengan serangan yang rajin.

"Hari ini, kami telah menunjukkan bahwa Italia bukan hanya Catenaccio. Kami terorganisasi dengan baik dalam bertahan dan menyerang," ujar dia. 

"Sering kali orang berpikir bahwa Italia hanya mampu bermain bertahan, tetapi itu tidak benar. Saya bukan pelatih yang mengandalkan serangan balik," kata Conte.

Semua untuk satu dan satu untuk semua

Kekompakan skuad tahun ini sama seperti saat Italia menjuarai Piala Dunia 2006. Hal ini bisa terlihat dari reaksi para pemain Italia menanggapi hasil di atas lapangan.

Saat Pelle mencetak gol, seluruh pemain di bangku cadangan juga masuk ke lapangan untuk merayakannya. Pemandangan ini menggambarkan bahwa skuad Italia ini memiliki tujuan yang sama.

Berenergi

Italia merupakan tim dengan daya jelajah tinggi pada setiap pertandingan di Eropa 2016. Secara kolektif, mereka mencatat daya jelajah sekitar 119,7 km saat melawan Belgia pada laga pembuka.

Penampilan mereka melawan Spanyol tidak jauh berbeda. Daya jelalajah mereka saat melawan La Furia Roja adalah 117,8 km.

Ternyata, hal itu tak lepas dari latihan keras tim pelatih Gli Azzurri. Mereka memanfaatkan teknologi global positioning system (GPS). 

 

"Pelatih fisik kami mengusulkan saya menempatkan sistem GPS untuk mengukur berapa kilometer seorang pemain berlari dan juga berapa intensitasnya," kata Conte.

Pergerakan dalam menyerang

Bukan hanya di lini tengah para pemain Italia berlari cepat dari lawan-lawan mereka. Namun, kinerja dari dua penyerang Pele dan Eder juga luar biasa.

Pergerakan kedua penyerang ini menunjukkan kekompakan karena ditempa selama sebulan. Aksi mereka membuat kiper Spanyol David de Gea begitu sibuk.

Motivasi ekstra

Gli Azzurri merasa perlu mencetak gol terlebih dahulu setelah kalah 0-4 dari Spanyol pada final 2012. Kolektivitas dan motivasi individu membawa Italia ke level lain, di atas lawan.

"Sejujurnya, saya selalu berpikir sebelumnya bahwa karier internasional saya akan berakhir. Saya pantas membalaskan dendam kepada Spanyol, sebuat tim yang membuat saya menderita. Hari ini, saya sedikit puas," kata Giorgio Chiellini.

"Mungkin kami memiliki sesuatu dalam diri kami, setelah menelan banyak kekalahan dari mereka. Kami harus mengakhiri siklus (kekalahan) ini yang mulai kami alami dari Wina, kemudian Kyiv, dan paling baru di Fortaleza. Sudah takdir saya mencetak gol," tutur dia.

Di Wina, Italia kalah 2-4 dari Spanyol melalui adu penalti pada perempat final Piala Eropa 2008. Empat tahun kemudian, Italia takluk 0-4 dari Spanyol pada final di Kyiv.

Sementara di Fortaleza, Brasil, Italia kembali takluk melalui adu penalti dari tim Matador. Saat itu, Spanyol menang 7-6 atas Italia pada babak semifinal Piala Konfederasi 2013.

ANDREAS JOEVI/JUARA.net Bagan babak perempat final Piala Eropa 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com