Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembaran Kelam Messi bersama Tim Nasional

Kompas.com - 27/06/2016, 18:17 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Lionel Messi telah menyatakan gantung sepatu dari tim nasional Argentina setelah final Copa America, Minggu (26/6/2016) atau Senin pagi WIB.

Ironis, bintang berjulukan La Pulga itu menutup kiprahnya dengan rasa frustrasi akibat nirtrofi. Sebanyak empat kali, Messi membawa negaranya ke partai final, tetapi gelar juara selalu batal.

Copa America 2007 menjadi awal dari rentetan rapor gagal Messi. Argentina mampu menyapu bersih kemenangan dari fase grup hingga semifinal, tetapi takluk 0-3 dari Brasil pada partai puncak.

Messi harus menunggu tujuh tahun untuk kembali ke partai puncak turnamen antarnegara. Di Brasil, Messi berpeluang memenangi gelar Piala Dunia yang tidak pernah mampir ke Argentina sejak 1986.

Lagi-lagi, Argentina harus menanti karena kalah 0-1 akibat gol Mario Goetze pada partai final. Gelar pemain terbaik turnamen tidak lantas membuat Messi berhenti menggerutu.

"Messi berbicara kepada dirinya sendiri berulang kali, 'Terbaik, tetapi tidak juara'," kata Sepp Blatter, yang menyerahkan medali ketika itu.

AFP PHOTO / ADRIAN DENNIS Pemain Jerman Bastian Schweinsteiger merangkul pemain Argentina Lionel Messi setelah Jerman mengalahkan Argentina 1-0 di final Piala Dunia 2014 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (13/7/2014) atau Senin dini hari WIB.

Hingga akhirnya, lembaran karier Messi ditutup dengan kegagalan identik. Dua tahun beruntun, Argentina gagal merebut trofi Copa America karena lawan yang sama dan skenario serupa.

Bedanya, pada adu penalti tahun lalu, Messi menjadi satu-satunya penendang yang menyarangkan bola. Kalau tahun ini, dia disorot karena bola eksekusinya melambung di atas mistar.

Setelah pertandingan, Messi terlihat menangis. Striker Argentina lainnya, Sergio Aguero, sempat memeluk Messi untuk memberikan hiburan.

"Sosok yang paling terpukul adalah Messi. Saya tidak pernah melihat dia seburuk ini di ruang ganti," ujar Aguero.

Kiprah Messi di level senior berbanding terbalik dengan junior. Bersama tim U-23 dan U-20, Messi mampu memberikan piala.

Pada Olimpiade 2008, Argentina meraih emas berkat hasil 1-0 atas Nigeria di final. Pada Piala Dunia Junior tiga tahun sebelumnya, dua gol Messi dari titik putih mewarnai kemenangan Argentina atas tim yang sama.

Begitu pula apabila membandingkan karier internasional Messi dan Diego Maradona. Nama terakhir tidak cuma menjuarai Piala Dunia Junior 1979, tetapi juga merebut gelar juara dunia tujuh tahun setelahnya.

Berulang kali, Maradona menyebut Messi sebagai penerusnya, tetapi tidak pernah terbukti. Argentina era Messi selalu nirtrofi.

Juara Danurwindo - Pemain yang Tepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com